Media kembali dikejutkan dengan kabar berpulangnya seorang artis
TikTok asal India, Siya Kakkar yang berusia 16 tahun, diduga meninggal bunuh
diri. Dilasir dari Liputan6.com gadis
remaja ini tidak meninggalakn surat terakhir untuk keluarga ataupun orang
terdekatnya.
Kabar ini pun dikonfirmasi oleh manajernya, Ajun Sarin yang
mengelola pekerjaan dan endorsement milik Siya Kakkar. Menurutnya, Siya Kakkar
tidak menunjukkan hal aneh dan bahkan mereka sedang membicarakan tentang proyek
terbarunya.
Siya Kakkar tinggal di darerah Preet Vihar, New Delhi, India. Ia
aktif di media sosial seperti TikTok, Instagram, Snapchat dan YouTube.
Wanita kelahiran 11 Maret 2004 ini memiliki 104 ribu follower
Instagram dan 1,1 juta followers TikTok. Siya terkenal karena sering
menampilkan tarian dalam akun TikTok dan Instagramnya.
Meski tidak pernah menunjukkan adanya permasalahan hidup, namun
pihak kepolisian menduga bahwa Siya Kakkar mengakhiri hidupnya karena mengalami
tekanan terkait dengan kegiatannya sebagai artis TikTok.
Jika kita kembali melihat ke belakang, ada begitu banyak artis atau public figure yang meninggal karena
bunuh diri. Banyak dari mereka memilih mengakhiri hidup karena merasa depresi,
tertekan karena hal-hal tertentu seperti kecemasan akan kesuksesannya, atau
bahkan komentar netizen.
Membicarakan mengenai komentar netizen, apakah kamu juga pernah
melontar komentar jahat pada orang tertentu? Tahukah kamu bahwa ucapan atau
komentar negatif yang dilontarkan dapat memberi pengaruh buruh kepada kehidupan
orang tersebut?
Saat ucapan tersebut dianggap benar oleh orang tersebut, hal itu
dapat menyebabkan seseorang menyalahkan dan meremehkan kemampuannya sendiri.
Ketika hal itu terjadi, pikirannya telah dipengaruhi oleh perkataan kita. Tidak
hanya pikirannya, tetapi perkataan kita juga bisa mempengaruhi tindakan mereka.
Tentu kita juga tahu bahwa setiap orang memiliki keburukan. Namun
sebagai anak Tuhan, kita perlu berhati-hati ketika berbicara.
10 Ayat Alkitab ini memperingatkan kita ketika hendak membicarakan
orang lain atau bahkan menjelek-jelekkan orang lain:
1. Amsal 18:8
Perkataan pemfitnah seperti
sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.
2. Amsal 17:4
Orang yang berbuat jahat
memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang
mencelakakan.
3. Kolose 3:8
Tetapi sekarang, buanglah
semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang
keluar dari mulutmu.
4. Yakobus 4:11
Saudara-saudaraku,
janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau
menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi
hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.
5. Amsal 20:19
Siapa mengumpat, membuka
rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.
6. Mazmur 101:5
Orang yang
sembunyi-sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan. Orang yang sombong
dan tinggi hati, aku tidak suka.
7. Amsal 13:3
Siapa menjaga mulutnya,
memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
8. Amsal 22:10
Usirlah si pencemooh, maka
lenyaplah pertengkaran, dan akan berhentilah perbantahan dan cemooh.
9. Mazmur 1:1
Berbahagialah orang yang
tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang
berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
10. Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan
kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun,
di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Berhati-hatilah dalam berbicara karena kita tidak tahu apa dampak
yang akan kita berikan kepada orang lain. Jika pepatah berkata mulumu
harimaumu, maka Firman Tuhan mengatakan, katakanlah perkataan baik yang
membangun, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia.