Kondisi pandemi saat
ini bukan hanya berdampak kepada mereka yang sakit saja, namun juga kepada
banyak orang yang terdampak kondisi ekonominya, dan tidak sedikit yang
mengalami keputusasaan bahkan ada yang sempat berpikir mau bunuh diri, hal itu
disampaikan oleh Juhono Sudirgo, CFP, QWP dalam acara webinar Solusi Talks melalui
Zoom bertema "Mengatasi Hutang dan Menemukan Penghasilan Tambahan di Masa Pandemi" pada Jumat, 19 Juni 2020 lalu.
“Saya sampai harus
bikin kelompok-kelompok, untuk mentoring, ada banyak orang yang harus di
tolong. Mulai dari Medan hingga di Biak, Papua sana,” demikian Juhono menjelaskan bagaimana ia melakukan mentoring keuangan secara online.
Ia mendorong mereka
yang hadir dalam acara webinar Solusi Talks untuk mengajak mereka yang
mengalami masalah keuangan untuk masuk dalam komunitas sehingga ada orang yang mendampingi, sehingga yang sudah putus asa bisa menemukan pengharapan.
Acara webinar ini
terbagi dalam dua sesi, diawali dengan pemaparan tentang cara mengatasi hutang dan sesi kedua tentang cara menemukan penghasilan tambahan.
Mengatasi hutang, temukan akar masalahnya
Hutang tidak selalu negatif,
demikian ungkap Juhono, “jika digunakan untuk hal produktif atau menghasilkan.”
Seperti hutang kepemilikan mobil, namun mobil tersebut digunakan untuk usaha seperti taksi online.
Yang berbahaya adalah
saat orang melakukan hutang konsumtif. Hal inilah yang membuat banyak orang terjerat hutang , yaitu hutang konsuntif untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya.
Untuk penyelesaian kondisi ini Juhono merujuk kepada kisah janda nabi yang mendapatkan warisan hutang, seperti yang ditulis firman Tuhan dalam 2 Raja-raja 4:7, “Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Baca juga:
Solusi Talks Financial, Menjadi Jawaban di Masa Krisis
Solusi Talks: Tips Membuat Rumah Produksi – Yandy Laurens, Sutradara Keluarga Cemara
Untuk mereka yang terjerat hutang
karena gaya hidup, satu-satunya cara memperbaikinya adalah dengan menurunkan gaya
hidup, fokus membayar hutang, dan hidup dibawah penghasilan mereka, jangan sampai besar pasak daripada tiang.
Dua hal lain yang membuat
orang terjerat hutang adalah salah investasi, Ia melarang kita untuk berhutang
sebagai modal awal investasi. Dan yang ketiga adalah musibah tanpa asuransi
Disini setiap peserta
diminta evaluasi, dibagian manakan mereka melakukan kesalahan. Apakah karena
salah gaya hidup, salah investasi atau karena mengalami musibah tanpa asuransi.
Sedangkan untuk sesi
menambah penghasilan, Juhono mengajak semua peserta untuk menyalakan survival
mode atau mode bertahan hidup, yaitu memulai usaha tanpa modal dan tanpa hutang.
Bagaimana caranya?
Ada beberapa peluang
menghasilkan uang tanpa harus mengeluarkan modal, seperti menjadi makelar mobi,
property, atau agen asuransi. Bisa juga dengan menjadi reseller atau jualan dengan system dropship secara online.
Jika pun mau memulai
usaha sendiri, disarankan dari apa yang dimiliki, seperti skill yang ada, atau
alat-alat yang dimiliki di rumah. Lalu produknya dipasarkan dengan menggunakan social media.
Juhono juga mengingatkan
bahwa setiap orang memiliki 6 harta yang dipercayakan oleh Tuhan, yaitu spiritual
asset, soul asset (contoh pendidikan), body asset (kesehatan), relationship asset (dukungan keluarga), dan financial asset.
Dengan mengenali asset
yang dimiliki dan memaksimalkannya akan membuka peluang untuk mendapatkan
penghasilan tambahan. Idenya pun bisa mencontek dari orang lain, hanya perlu menerapkan prinsip ATM : Amati, Tiru dan Modifikasi.
Dipastikan bahwa
webinar Solusi Talks kali ini sangat memberkati, apa lagi peserta yang ikuti diberi
kesempatan untuk tergabung dalam kelompok kecil untuk dimentori langsung oleh
Juhono Sudirgo sehingga mereka bisa benar-benar menerapkan apa yang sudah
dipelajari. Wah, kesempatan yang langka ya.
Jadi, pastikan Anda
ikut dalam webinar-webinar yang akan diadakan oleh CBN Indonesia selanjutnya ya.