Sudah
sewajarnya jika orang tua mengasihi dan menyayangi anak mereka. Sering kali
orang tua menunjukkan bahasa cinta mereka melalui tindakan. Seperti menyiapkan
makanan untuk anak, menyiapkan pakaian hingga membantu tugas sekolah anak.
Hal yang disebutkan
di atas memang lah tanggung jawab yang harus dilakukan orang tua. Namun, kerap kali
orang tua juga membuat kesalahan ketika memanjakan anak dalam bentuk cinta.
Baca juga: Dihukum Malah Gak Peduli, Coba Ubah Cara Disiplin Anak Dengan Langkah Ini…
Memanjakan
adalah melakukan hal-hal untuk anak-anak kita yang mereka mampu lakukan untuk
diri mereka sendiri.
Faktanya
adalah, anak-anak kita dilahirkan dengan keinginan bawaan untuk melakukan
sesuatu untuk diri mereka sendiri dan mulai mengungkapkan keinginan itu sekitar
usia dua tahun.
Kita semua
akan mulai akrab mendengar anak kecil megatakan, “Aku mau melakukannya sendiri.”
Tapi banyak orang tua berkata, “Tidak, kamu terlalu kecil. Kamu main saja, yang
ini biar mama saja.” Hal ini akan membentuknya ketika besar nanti, dia akan
terbiasa untuk meninggalkan tanggung jawabnya dan memilih untuk pergi bermain
saja.
Namun, salah
satu hadiah terbesar yang bisa kamu berikan untuk anak adalah mengembangkan
keyakinannya sehingga dia berkata “Aku bisa, aku mampu.”
Biarkan
anak-anak merasa mampu untuk melakukan kewajiban mereka dengan sendirinya dan
biarkan mereka belajar bahwa mereka harus bisa bertahan dengan pasang surut kehidupan.
Baca juga: Bisakah Orang Tua Kristen Mendisiplinkan Anak Melalui Pukulan? Simak Jawabannya!
Apakah kamu
pernah melakukan hal-hal berikut ini sehingga membuat anak menjadi manja?
1. Mengerjakan tugas anak
Mungkin
kamu telah membuat kesepakatan dengan anakmu untuk membagi pekerjaan rumah
tangga seperti mencuci piring atau menyapu lantai. Ini adalah daftar tugasnya
yang harus dia kerjakan tetapi kamu justru melakukan pekerjaan mereka di hari
itu.
Kamu
berpikir untuk melakukan itu sesekali atau dua kali. Inilah celah yang membuat
anak mulai meninggalkan tanggun jawabnya. Meraka akan mulai berpikir bahwa ada
kamu yang akan mengerjakan tugasnya jika dia tidak melakukannya.
2. Membuat makanan terpisah untuk anak yang pemilih
Salah satu
tindakan yang sering kamu lakukan ini kamu kira bahwa kamu mencintainya namun,
ini hanyalah menjerumuskan mereka menjadi anak yang tidak bersyukur dan
pemilih.
Awalnya
mungkin mudah untuk menuruti keinginannya. Tapi semakin lama ini berlangsung,
dia akan menjadi semakin pemilih dan sulit untuk memenuhi kebutuhannya akibat
sifat pemilih yang telah terbentuk sejak dulu.
Baca juga: Di Lukas 14: 26, Yesus Ajarkan Anak Benci Ayah dan Ibunya, Kenapa Dia Melakukannya?
3. Mengantar barang anak yang tertinggal
Apakah kamu
pernah mendapat pesan teks atau panggilan yang mengatakan “Bu, tugasku
tertinggal di rumah. Jika tidak mengumpulkannya, aku akan dihukum.” Naluri
sebagai orang tua tentu saja kita ingin segera mengantarkan tugas anak yang
tertinggal di rumah agar dia tidak dihukum.
Ini adalah
konsekuensi yang harus dihadapinya karena telah lalai meninggalkan tugasnya.
Jika kamu menuruti permintaannya untuk mengantarkan tugas yang tertinggal ke
sekolah agar tidak dimarahi, maka akan menimbulkan rasa ketergantungan.
Merasa
bahwa orang tuanya akan membantu jika ada barang yang tertinggal, membuatnya lebih
tergantung padamu dan semakin mengandalkanmu untuk menyelesaikan masalahnya.
Baca juga: Orang Tua, Jangan Ragu Disiplinkan Anakmu, Ini 4 Ayat Alkitab Soal Disiplinkan Anak
Namun,
bukan berarti kamu tidak boleh memanjakan anakmu sama sekali lho. Bagaimana pun
kasih sayang juga harus kita tunjukkan pada anak-anak. Alih-alih terus
memanjakannya, kamu bisa mulai mengajarinya kedisiplinan agar hal-hal seperti
di atas tidak terjadi lagi.