Pendeta Di Wuhan Ditangkap Karena Lakukan  Penginjilan Online
Sumber: Pixabay

Internasional / 27 May 2020

Kalangan Sendiri

Pendeta Di Wuhan Ditangkap Karena Lakukan Penginjilan Online

Puji Astuti Official Writer
3285

Seorang pendeta di  Wuhan, China rumahnya di grebek polisi saat melakukan acara penginjilan online melalui applikasi Zoom, demikian pernyataan sebuah organisasi pengamat persekusi terhadap  umat Kristen.

berdasarakan berita yang dirilis Foxnews.com, identitas pendeta itu adalah Luo dari Nanjing Road Church di provinsi Hubei, tidak disebutkan nama lengkapnya.

"Ia ditangkap karena memberitakan Injil secara online," demikian pernyataan akun Facebook dari Chinese Christian Righteous Fellowship.

Menurut penjelasan dari International Christian Concern (ICC) Pendeta Luo menyelenggarakan acara penginjilan online sepanjang hari dengan sesi pagi dan sesi siang. Polisi datang tepat pada tengah hari untuk melihat materi penginjilan atau publikasi sebelum akhirnya menahan Pdt.Luo.

Baca juga:

Selain China, Kristen di 10 Negara Ini Alami Penganiayaan Berat. Doain Yuk! (Part 1)

Selain China, Kristen di 10 Negara Ini Alami Penganiayaan Berat. Doain Yuk! (Part 2)

Polisi kemudian menginterogasi Pdt.Luo di Kantor Polisi selama empat setengah jam, walau demikian ia tetap teguh tentang pendiriannya untuk melakukan penginjilan.

“Saya menegur mereka, menyebut mereka tidak mengurus urusannya snediri dan ikut campur urusan orang. Orang-orang Kristen sudah mengabaikan hidupannya sendiri untuk melakukan hal-hal baik (selama wabah corona-red), namun polisi memperlakukan mereka seperti penjahat, ini tidak masuk akal,” demikian ungkap Pdt.Luo.

“Saya juga mengatakan kepada mereka beberapa kali dengan serius, saya hanya hidup untuk Kristus, saya tidak akan berdebat tentang hal-hal lain. Namun sayatidak akan pernah mengubah kegigihan saya dalam penginjilan,” demikian tambahnya.

Luo dan gerejanya mulai membagikan traktat untuk menginjil di jalan ketika virus wabah pertama kali terjadi di Wuhan. Hal itu diterima dengan terbuka oleh masyarakat yang saat itu sedang mencari harapan.

Saat ini diperkirakan jumlah penganut Kristen di China mencapai 2,3% dari keseluruhan jumlah penduduk. Pemerintah China menerapkan aturan ketat terhadap umat Kristen dan kelompok minoritas lainnya, dan tak jarang mereka mengalami persekusi yang berujung kepada penjara atau bahkan kematian. Mari terus dukung doa untuk umat Kristen yang berada di negara-negara seperti China ini. 

Sumber : FoxNews.com
Halaman :
1

Ikuti Kami