Banyak
perceraian terjadi, dan banyak pula alasan dibaliknya. Jika kamu merasa
hubunganmu sudah mulai tidak sehat, kamu harus segera menyadarinya dan
memperbaikinya.
Jangan
tunggu masalah yang kamu alami saat ini semakin besar. Segera perbaiki
hubunganmu yang mulai toxic dengan
cara ini.
1. Belajar Berkelahi
Eits,
jangan salah paham. Berkelah bukanlah hal yang baik. Itu adalah hal buruk,
bahkan menyakitkan. Alih-alih berkehelasi dan saling menyerang dengan tuduhan,
kesalahan, kata-kata yang menyakitkan membanting pintu dan sikap dengki
memenuhi setiap pertengkaran yang tidak membawa solusi dan mambuat luka
berlipat ganda, berikanlah Tuhan kesempatan untuk mengubahmu.
Perubahan
harus dimulai dengan pikiran karena pikiran yang menentuk kata-kata dan
tindakan kita. Dan kata-kata lah yang memberi hidup bagi hubungan atau mungkin
juga kematian.
Efesus 4:29 “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah
perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang
mendengarnya, beroleh kasih karunia.”
Doa: Tuhan, Terima kasih telah mengajari kami untuk menjaga mulut kami,
karena memberi kami kebijaksanaan untuk mengucapkan kata-kata kehidupan dan
dorongan semangat. Jadilah kekuatan kami untuk mengatakan kebenaran dan
mengucapkan kata-kata yang meneguhkan.
2. Belajar Mendengarkan
"Dia
tidak mau mendengarkan," adalah keluhan paling umum dari para istri di
seluruh dunia.
Pada
dasarnya, ada begitu banyak gangguan untuk kita dapat mendengarkan secara
efektif seperti adanya media sosial, dan gangguan lainnya yang sulit dihindari.
Yakobus 1: 19-20 “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang
hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga
lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan
Allah.”
Cepat
mendengar dan lambat bicara sulit dilakukan karena seringkali kita menyiapkan
jawaban sebelum pasangan kita menyelesaikan pernyataan mereka. Namun jika kita
memiliki belas kisah yang tulus, tentu kita ingin dan perlu tahu apa yang
dialami pasangan dan meresponnya.
Doa: Bapa,
tunjukkanlah pada kami cara untuk rendah hati untuk mendengarkan, cukup
bijaksana untuk memahami pasangan kita dan cukup penuh kasih untuk bereaksi
dengan kebaikan.
3. Belajar Memaafkan
Bagi Pete
dan Linda, kehidupan pernikahan mereka yang berusia delapan tahun telah dilalui
denan penuh kebahagiaan, juga lika-liku kehidupan. Mereka dikaruniai tiga orang
anak dan perselingkuhan Pete mengguncang dunia Linda.
Setelah
berbulan-bulannya lamanya Linda bergumul dan berdoa, Tuhan menjawab doanya, kata-Nya
“Maafkan dia.”
Maafkan
perselingkuhannya? Sepertinya musatahil. Bahkan hatinya telah hancur dan taka
da tempat yang tersisa.
Matius 19:26 “Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak
mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.””
Suatu malam
ketika Pete pulang, Linda duduk di meja dapur dan berkata “Setelah apa yang
kamu lakukan, aku hancur,” kata Linda, “Tetapi Tuhan mengatakan kepadaku untuk
memaafkanmu. Dan aku lakukan. Jadi, sekarang kamu bebas untuk pergi. Anak-anakku
dan aku akan baik-baik saja. Yesus akan menjadi ayah mereka dan jika kamu pergi,
Ia akan menjadi suamiku.”
Pete terdiam.
Dan beberapa hari kemudian, dia mengumumkan akan meninggalkan segalanya. Hal
ini dilakukan khusus untuk anak-anak mereka dan untuknya.
Pernikahan
mereka berlanjut selama beberapa dekade dan hatinya bersukacita dalam kebebasan
yang diberikan pengampunannya.
Doa: Tuhan, tidak ada rasa sakit yang terlalu besar sehingga kamu tidak bisa
tenang. Tidak ada sakit hati yang begitu dalam sehingga Engkau tidak dapat
menyembuhkan. Bantu kami untuk menyenangkan-Mu dengan pengampunan di hati kami
dan dengan percaya pada-Mu.
4. Pelajari Resepnya
Seperti
makanan yang akan terasa nikmat dan lezat ketika memiliki resepnya sendiri. Itulah
sebabnya Tuhan menawarkan miliknya dalam 1 Korintus 13:4. Definisi cinta yang
Dia sajikan mencakup bahan-bahan yang dapat kita tambahkan rasa kita sendiri.
Ayo berdoa:
Cinta itu sabar. Tuhan, di saat-saat frustrasi,
penuhilah kami dengan kesabaran.
Cinta itu baik. Biarkan pikiran kami dipenuhi dengan
kebaikan.
Cinta tidak iri, tidak membanggakan, tidak bangga,
tidak kasar, tidak mementingkan diri sendiri. Bapa, kami meminta hati yang
kosong dari musuh-musuh yang dapat merusak ini. Kami menyatakan bahwa hati kami
akan bersih dan menyenangkan hatiMu.
Kami meminta Engkau menenangkan hati kami agar kami
tidak mudah marah. Izinkan pengampunan untuk mengatur setiap reaksi kami
sehingga kami tidak melakukan kesalahan.
Tuhan, biarkan cinta kami murni sehingga tidak
menyenangkan kejahatan tetapi bersukacita dengan kebenaran.
Tidak peduli betapa menyakitkannya situasinya, betapa
kosongnya sukacita yang kami rasakan, betapa tidak jelasnya hari esok, bantu
kami untuk selalu melindungi janji pernikahan kami, untuk selalu percaya pada
kekuatanMu di tempat kerja, selalu berharap pada kemampuanmu untuk memulihkan,
dan untuk selalu bertahan dan jangan menyerah. Amin
Di tengah
dunia yang kacau, kita masih memiliki Tuhan yang mencintai kita dan mampu
menolong kita. Tidak peduli sebesar apa masalahnya, Dia mampu menyelesaikannya.