Apa kamu merasa kisah hidupmu gak unik atau menarik? Apa kamu
memilih menyimpannya karena kebanyakan diantaranya hanyalah tentang kegagalan, penyesalan, rasa malu dan rasa sakit?
Bisa jadi itu hanya pandanganmu saja. Karena sesederhana atau
sekacau apapun kisah hidupmu, Tuhan bisa memakainya untuk menghadirkan harapan, pemulihan dan motivasi bagi orang lain.
Saat kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat, kita
tahu tujuan kita sebagai orang percaya. Kita bukan orang percaya yang berjalan
mengikuti tujuan kita sendiri. Kita diberi tujuan baru untuk membangun kerajaan
Allah. Misi ini disebut dengan Amanat Aguang dan cara untuk melakukannya adalah
bertindak. Kita harus pergi membawa pesan kasih, pengampunan dan keselamatan di dalam Tuhan kepada orang lain yang belum mengenal Dia.
Hak istimewa dan panggilan untuk membagikan pesan injil ini disampaikan
berulang kali dalam Alkitab. Hal ini menunjukkan kalau pesan ini sangat penting untuk dilakukan oleh orang-orang percaya.
Sayangnya, banyak orang percaya yang merasa berat atau enggan
untuk membagikan iman mereka kepada orang lain yang tidak percaya. Banyak yang enggan karena takut ditolak, merasa gak layak
dan gak tahu cara melakukannya. Sementara yang lain banyak yang gak menganggap
penting Amanat Agung dari Tuhan. Yang lain beranggapan kalau membagikan firman Tuhan hanyalah tugas dari pendeta dan pelayan gereja.
Sayangnya, Tuhan menuntut hal yang sama dari semua orang. Gak
peduli apa jabatan, status dan pekerjaannya. Semua orang percaya diminta untuk pergi dan memberitakan injil kepada semua orang yang belum percaya.
Tuhan gak meminta supaya kita menguasai semua isi Alkitab luar
kepala. Memberitakan injil jauh lebih sederhana. Seperti membagikan perjalanan hidup kita kepada orang lain.
Jadi, ada tiga hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk membagikan injil ke orang lain, diantaranya:
1. Membagikan kesaksian hidup ke orang lain
"Dan banyak
orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan
perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat." (Yohanes 4: 39)
Salah satu cara paling sederhana untuk membagikan kasih Tuhan ke orang lain adalah membagikan kasih Tuhan yang sudah kamu alami.
Di Yohanes 4: 39 dituliskan tentang seorang wanita yang
mencari cinta yang sia-sia. Sampai pada akhirnya dia harus menikah dan bercerai lima kali dan tinggal dengan pria yang bukan suaminya.
Pertemuannya dengan Yesus bukan hanya menuntunnya pada iman
yang baru tapi juga membangkitkan keinginan baru untuk memberi tahu orang lain
tentang pengalamannya dengan Yesus. Dia tidak tahu tentang Alkitab, tapi dia
berbagi satu hal yang dia tahu bahwa Yesus sudah mengubah hidupnya sejak saat itu.
Wanita ini akhirnya menyampaikan apa yang dia dengar kepada orang lain. Sehingga orang lain yang mendengarnya juga ikut bertobat.
2. Berlatih menyampaikan kesaksian
“Setibanya
di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala
sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka, dan bahwa Ia telah membuka pintu bagi bangsa-bangsa lain kepada iman.” (Kisah Para Rasul 14: 27)
Paulus adalah orang Kristen yang sangat berpengaruh sepanjang
sejarah Alkitab. Dia sangat intens membagikan pengalaman keselamatannya. Saat membagikan
kesaksiannya, Paulus berbicara tentang hidupnya sebelum menerima Kristus,
setelah bertemu dengan Kristus dan bahkan mendesak para pendengarnya untuk mengambil keputusan.
Beberapa kali dalam Kisah Para Rasul melihat Paulus menceritakan
kembali apa yang Tuhan lakukan untuknya secara pribadi. Paulus mungkin tidak
pernah berlaih dan memperbaiki ceritanya dengan menuliskannya. Tapi dia terus melatih diri dengan baik dalam membagikannya terus menerus kepada orang lain.
Cara yang baik untuk membagikan kesaksian adalah dengan menuliskannya dengan kata-kata yang sederhana.
Berlatihlah membagikan hal positif ke orang lain.
Baca Juga: Hadiah yang Luar Biasa Dari Tuhan Bagi Kita
3. Percayalah kesaksianmu bisa jadi alat Tuhan untuk menyentuh hati orang lain
“Dan mereka
mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.” (Wahyu 12: 11
)
Kuasa kegelapan dan ketidakpercayaan itu nyata. Tapi Tuhan
berjanji bahwa Dia bisa menjangkau orang-orang yang dikuasai kegelapan dengan kesaksian akan kuasa Kristus.
Tuhanlah yang akan memakai kita secara pribadi untuk
menyampaikan hal itu. Dengan kuasa Roh Kudus, kita akan dimampukan untuk mengucapkan
kata-kata yang tepat seperti yang disampaikan dalam Matius 10: 19-20, “Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah
kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena
semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu
yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam
kamu.”
Karena itulah Tuhan mempercayakan setiap orang pengalaman
hidup tertentu yang akan memungkinkanmu untuk berhubungan dengan orang lain. Kisahmu
adalah hadiah yang diberikan Tuhan. Gunakanlah itu untuk membantu orang lain
menemukan makna hidup yang sebenarnya. Kisah hidupmu adalah hadiah terbaik yang
biasa kamu bagikan ke orang lain yang kamu temui di luar sana. Pergilah dan
sampaikan kesaksianmu.