Mengapa Tuhan Tidak Menjawab Doaku?
Kalangan Sendiri

Mengapa Tuhan Tidak Menjawab Doaku?

Claudia Jessica Official Writer
      3980

Efesus 6:18

dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 106; Lukas 18; Yosua 23-24

Mengapa kita harus gigih dalam berdoa seperti yang dikatakan di Efesus 6: 18? Sekalipun kita tidak mendapatkan jawaban atas doa kita? Apakah Tuhan tidak mendengarkan? Tidak, bukan begitu. Ada empat alasan mengapa kita harus gigih dalam doa.

Doa yang gigih memusatkan perhatian kita

Ketika kita berdoa berulang kali untuk suatu hal, bukan berarti Tuhan tidak mendengarkan ataupun lupa. Ini untuk mengingatkan dirimu sendiri tentang siapa sumber jawaban dan semua yang kamu butuhkan.

Jika doa setiap orang langsung dijawab, ada dua hal yang akan terjadi. Pertama, doa akan menjadi senjata penghancur dalam hidupmu. Kedua, kamu tidak akan pernah berpikir tentang Tuhan karena Dia akan menjadi seperti mesin penjual otomatis yang memberika segala yang kamu butuhkan dengan segera.

Jika setiap doa langsung dikabulkan, maka yang kamu pikirkan hanyalah berkat tanpa berpikir tentang siapa yang memberikan berkat.

Doa yang gigih menjelaskan permintaan

Jawaban yang tertunda, akan memberikan kamu waktu untuk mengklarifikasi apa yang benar-benar kamu inginkan dan untuk memperbaiki doamu. Ketika kamu berdoa dengan Bapa, itu memisahkan kerinduan yang mendalam dari keinginan belaka.

Dikatakan, “Ya Tuhan, aku benar-benar peduli tentang ini.” Bukannya Tuhan tidak mau menjawab doamu. Dia akan menjawabnya. Hanya saja, Dia ingin kamu memastikan keinginan hatimu. Apa yang sesungguhnya kamu inginkan.

Doa yang gigih menguji imanmu

Yakobus 1: 3-4 mengatakan “sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.”

Satu-satunya cara untuk dapat menumbuhkan kedewasaan rohani adalah dengan menguji iman. Salah satu cara untuk menguji iman adalah dengan menunda beberapa jawaban atas doa-doamu.

Doa yang gigih mempersiapkan hatimu untuk jawabannya

Ketika kamu mengajukan permintaan kepada Tuhan, Tuhan hampir selalu ingin menjawabnya dengan cara yang lebih baik.  Terkadang Tuhan menolak permintaan doamu karena Dia ingin memberimu sesuatu yang lebih besar.

Tapi sebelum memberikannya, Dia harus mempersiapkan kamu terlebih dahulu. Jadi terkadang Tuhan menunda jawaban doamu untuk membantumu bertumbuh, bersiap-siap, dan mempersiapkan diri untuk jawaban yang lebih besar dan lebih baik.

Ingat, Efesus 3:20 “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.”

Ikuti Kami