Apakah kamu
kehilangan pekerjaan karena terdampak wabah corona? Kamu ngga sendiri kok menghadapi
hal ini. Ada banyak orang, bahkan jutaan orang menghadapi hal serupa dengan kamu
di berbagai penjuru dunia.
Namun
sesulit apapun badai kehidupanmu, jangan patah semangat. Tetaplah berdoa dan
berusaha, percayalah bahwa Tuhan pasti membukakan jalan bagimu.
Untuk
memberimu semangat, Terry Rice, seorang konsultan bisnis berbasis di Brooklyn,
Amerika menceritakan kisahnya yang pernah di PHK di tahun 2009 saat krisis
ekonomi tengah melanda dunia.
Ia
menuturkan dalam sebuah artikel di Entrepreneur.com bahwa saat itu posisinya
adalah seorang manager dibidang digital marketing. Perusahaan tempatnya bekerja
memberhentikannya, dan dia hanya memiliki sedikit tabungan.
Saat itu ia
tengah mengikuti kursus online untuk meningkatkan kemampuannya di bidang online
marketing. Alih-alih berhenti, ia memutuskan untuk fokus dan menyelesaikan
kursusnya itu. Dia memutuskan untuk membuang mentalitas korban, jadi ia berjuang dengan
segala keterbatasannya.
Dengan
keahliannya yang bertambah tadi, ia menawarkan jasanya kepada beberapa usaha,
sambil terus mencari pekerjaan baru. Pekerjaan lepas atau freelance yang
dilakukannya tidak mencukupi kebutuhannya. Hingga lima bulan kemudian, ia
berhasil mendapatkan pekerjaan di sebuah startup. Satu bulan setelah diterima kerja, start up
itu dibeli oleh sebuah perusahaan raksasa dan ia mendapatkan posisi yang lebih
baik dan pemasukan yang lebih besar.
Ada tiga
pelajaran penting yang ia ingin bagikan untuk kamu yang sedang mengalami masa sulit seperti yang ia pernah alami:
1. Belajarlah keahlian baru atau
tingkatkan keahlianmu saat ini juga, selagi ada kesempatan. Jadikan
pengembangan dirimu sebagai prioritasmu, sehingga kamu bisa menawarkan sebuah nilai tambah ketika kamu mencari pekerjaan baru.
2. Jangan bandingkan dirimu dengan
orang lain. Membandingkan diri adalah pencuri sukacita. Jadi fokus pada dirimu,
dan rayakanlah pencapaian-pencapaian kecil yang bisa kamu raih. Jadikan hal tersebut menjadi pemacu semangatmu untuk terus maju.
3. Ingatlah jati dirimu yang
sebenarnya. Penolakan dan banyaknya interview yang kamu jalani tidak mengurangi
sedikitmu nilaimu sebagai seorang pribadi. Jangan jadikan penolakan demi penolakan
menghancurkanmu. Ada sebuah kesempatan yang menantimu di depan sana, jadi
cobalah sebanyak mungkin hingga kamu menemukannya. Percayalah bahwa di ujung
perjalanan sulit ini kamu akan menemukan dirimu menjadi pribadi yang lebih
baik.
Jadi
sekarang, daripada menghabiskan waktumu untuk kuatir atau menyesali nasib,
fokuslah untuk mengembangkan diri. Belajarlah dari berbagai sumber online, atau
hubungilah seseorang yang kamu kenal yang bisa membantumu untuk belajar hal
baru.
Buanglah mentalitas korban, milikilah mentalitas pemenang. Jangan berhenti berjuang! Teruslah berdoa dan berusaha, Tuhan pasti menolongmu.
Kamu butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan
Kamu butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling. http://bit.ly/inginKonseling
Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com