Cinta akan
uang adalah masalah hati. Pilihan untuk mengejar kekayaan demi kemewahan belaka
atau konsumsi yang egois alih-alih memandang kehidupan dari perspektif
alkitabiah, mengumpulkan uang dan sumber daya sebagai alat yang ampuh untuk
membawa kemuliaan bagi Tuhan.
Dalam 1 Timotius 3, Paulis mendesak pemimpin gereja untuk "bebas dari cinta uang."
1 Timotius 6:10 “Karena akar segala kejahatan ialah
cinta uang”
Untuk mengembangkan hubungan yang sehat dan alkitabiah dengan uang, kita harus membangun di atas kebenaran ini: Tuhan memiliki kita dan semua yang kita miliki, dan hanya ketika kita dengan bijak mengelola sumber daya-Nya.
Baca juga: Ini yang Dimaksud Dengan Cinta Uang
Inilah 10
tanda kamu telah terlalu cinta akan uang:
01. Terobsesi Menjadi Kaya
Kekhawatiran
di sini bukanlah kekayaan itu sendiri tetapi cinta akan uanglah yang jahat. Pengejaran
kekayaan yang kompulsif dan terkadang tidak etis lah yang menyebabkan
kehancuran.
1 Timotius
6: 9-10 Tetapi mereka yang ingin kaya
terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu
yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam
keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab
oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
dengan berbagai-bagai duka.
Terkait
dengan hal ini, obsesi akan kekayaan, gila bekerja yang tidak bijaksana, baca
Amsal 23: 4.
02. Tidak Pernah Merasa Cukup
Ketidakpuasan
akan apa yang kamu miliki dan kurangnya rasa bersyukur membuatmu tidak akan
pernah merasa cukup. Perasaan ini membuatmu cinta akan uang. Seberapa banyak
yang kamu miliki namun kamu tidak pernah merasa cukup.
Filipi 4: 11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Baca juga: Mau Sukses? Larangan Utamanya Jangan Cinta Uang
Masalah
hati yang harus dibenari disini adalah perasaan ‘kekurangan’ yang muncul secara
konsan dari roh yang tidak puas. Baca Lukas 3: 14, Amsal 30: 15, dan 1 Timotius
6: 6-8.
03. Hidup di Luar Caramu
Gaya hidup
yang tidak sesuai dengan pemasukanmu bukan berarti tidak memungkin untuk kamu
berhutang. Pemasukan dan pengeluaran yang tidak sepadan demi memenuhi gaya
hidupmu adalah masalah keserakahan yang dimilki hatimu. Usahakanlah agar
pengeluaranmu sepadan dengan pemasukan yang kamu dapat.
Amsal 22: 7
Orang kaya menguasai orang miskin, yang
berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.
04. Menjadi Pamer
Godaan dari
saluran belanja tidak akan pernah berahkhir. Karenanya kamu harus mengendalikan
dirimu.
Keinginan
tidak sehat daging kita, keinginan kita untuk hal-hal yang ingin kitalihat dan
kebanggaan akan harta yang ‘bukan dari Tuhan.’
1 Yohanes 2: 16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
Tuhan memberi kita banyak hal untuk dinikmati, tetapi kita tidak menjadi "angkuh" atau sombong, menetapkan harapan kita pada "ketidakpastian kekayaan" (1 Timotius 6:17).
Baca juga: Cinta Uang Dapat Hancurkan Pernikahan Anda
Coba lihat
kembali apa yang telah kamu di Instagram, Facebook dan media sosial lainnya.
Apakah
itu cerminan pemikiran dan keyakinanmu tentang uang? Apakah kasmu memuji Tuhan
karena pemberian-Nya yang baik, atau menyombongkan diri?
05. Dicirikan oleh Keserakahan
Kamu
mungkin tidak merasa serakah, tetapi coba lihat bagaimana orang lain mencirikan
kamu?
Apakah
mereka melihatmu sebagai orang yang serakah, kurang keinginan untuk memberi?
Apakah mereka berpikir bahwa kamu adalah orang yang murah hati dan berbuat baik
kepada orang lain? Apakah mereka melihatmu menyimpan harta di surga , atau
hanya mengumpulkan barang-barang di bumi?
1 Timotius
6: 18-19 Peringatkanlah agar mereka itu
berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan
demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu
yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.
Itulah 5
tanda bahwa kamu mencintai uang terlebih daripada Allah yang memberikannya
kepadamu. Apakah kamu merasa dirimu memiliki satu atau beberapa tanda di atas?
Segerlah periksa hatimu dan berbenah diri.
Kita
akan bahas 5 tanda lainnya di artikel selanjutnya.