Gak ada orangtua yang bakal senang waktu anaknya harus pergi
dari rumah dan tinggal di tempat yang jauh. Apalagi kalau itu alasannya adalah untuk sekolah.
Bagi orangtua yang punya anak tunggal, perasaan ini pasti
campur aduk. Terbiasa memperhatikan semua kebutuhan anak di rumah akan membuat
orangtua berat melepas anak tinggal sendiri. Apalagi kalau sesuatu mulai
terjadi, seperti masa-masa wabah sekarang ini, kecemasan orangtua pasti makin menjadi-jadi.
Untungnya di zaman yang serba canggih ini, orangtua gak perlu
terlalu kuatir. Karena kapanpun dan dimanapun orangtua selalu bisa terhubung dengan anak.
Membangun komunikasi yang rutin adalah salah satu cara
terbaik untuk orangtua selalu bisa tahu keadaan anak. Cara ini bisa dilakukan melalui panggilan telepon, videocall atau facetime, sms maupun email.
Untuk anak-anak yang sedikit tertutup dan kurang komunikatif
dengan orangtua. Cara terbaik bagi orangtua untuk tetap bisa memantau kehidupannya dari jarak jauh adalah:
1. Membuat jadwal panggilan telepon rutin setiap minggunya.
Jangan berharap bisa menelepon mereka di luar dari jadwal tersebut. Karena anak yang tertutup pasti akan cenderung akan mengabaikannya.
2. Jika panggilan telepon membuatnya merasa tidak nyaman,
cobalah untuk berkomunikasi lewat sms, pesan instan atau email. Anak bisa saja lebih nyaman berkomunikasi tanpa melibatkan komunikasi suara atau video call.
3. Jangan menginterogasi anak saat sedang menghubunginya.
Tapi jadilah pendengar yang baik karena untuk mendapatan informasi lebih banyak soal kehidupannya, orangtua perlu menggalinya sebagai pendengar.
4. Selalu berikan dukungan positif setiap hari. Cara ini bisa
sangat membantu anak di tengah kehidupannya yang serba sendirian. Dia bisa saja
sedang kesepian atau menghadapi masalah. Jadi, sampaikanlah dukungan dengan
pesan-pesan yang memotivasinya. Mungkin bagi orang Kristen, bisa dengan menyampaikan ayat Alkitab ataupun doa.
5. Kirimkan hadiah mengejutkan. Bertindak peduli dan romantis
gak hanya bisa kamu lakukan kepada pasangan. Tapi anak juga bisa sangat senang
saat orangtuanya memperhatikan mereka. Saat terpisah jarak yang jauh, cobalah
untuk mengirimkannya hadiah, paket atau surat dengan kemasan indah untuk menunjukkan bahwa orangtuanya selalu ada untuk dia dan mencitainya.
Meninggalkan rumah baik untuk sekolah maupun untuk bekerja
adalah cara terbaik bagi anak untuk belajar dewasa dan bertanggung jawab atas
hidupnya sendiri. Meski begitu normal bagi orangtua untuk mencemaskan anaknya
sendiri dan tidak apa-apa menunjukkan kecemasan tersebut dengan memberikan perhatian.
Baca Juga: Saat Pandemi Corona Bikin Kamu dan Pasangan Terpisah Jarak, Jangan Sedih! Lakukanlah Ini
Selain itu orangtua juga bisa sekali-kali membuat jadwal
kunjungan ke tempat anak. Manfaatkanlah sebagian waktu untuk menghabiskan waktu dengan anak dan melihat bagaimana dia menjalani rutinitasnya.
Atau saat waktu liburan tiba, mintaah anak untuk pulang. Dan selama
masa liburan, perbanyaklah membicarakan hal-hal yang dia lalui di dalam
hidupnya. Tanyakan bagaimana dia bisa melewati setiap masalahnya dan apa hal-hal yang paling dia senangi selama masa-masa tinggal sendiri.
Percaya atau gak, anak akan sangat senang dan merasa
dipedulikan saat orangtuanya bertanya tentang kehidupannya pribadi. Hal itu juga akan menumbuhkan hubungan yang lebih dekat antara orangtua dan anak.
Dan untuk tips yang terakhir adalah jangan pernah membiarkan
momen-momen kebersamaan dengan anak berlalu begitu saja. Bila perlu abadikanlah
setiap momen menjadi dokumen yang bisa kalian buka saat sudah terpisah jauh.
Dan kenangan ini bisa sangat menyembuhkan rasa rindu.
Jadi, kalau kamu adalah orangtua yang harus terpisah jauh
dari anak. Jangan sedih! Pertahankanlah komunikasi yang intens dan selalu
tunjukkan kepedulianmu kepada anak setiap hari. Dan yang gak kalah penting
adalah selalu bawa anak dalam doamu. Karena akan banyak tantangan yang dia
hadapi dan mintalah Tuhan untuk selalu menjagai dan memberikan dia perlindungan yang sempurna.