Indonesia digegerkan oleh kabar terinfeksinya dua Warga Negara
Indonesia (WNI) asal Depok. Dua orang yang merupakan ibu (64) dan anak (31) ini
positif terjangkit virus setelah bertemu dengan seorang pria asal Jepang beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi menjelaskan jika pria Jepang tersebut menetap
di Malaysia. Lalu melakukan perjalanan ke Indonesia dalam keadaan sudah terinfeksi
corona. Melalui kontak dari Malaysia, pemerintah Indonesia pun menelusuri rute
perjalanannya dan menemukan jika dirinya terhubung dengan ibu dan anak ini selama di Indonesia.
Saat ditemu, ternyata keduanya sedang mengalami gejala batuk,
pilek, sesak disertai dengan demam. Di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Soelianti
Saroso, keduanya menjalani observasi selama tiga hari dan hasilnya positif corona.
Tentunya kabar ini membuat masyarakat panik. Apalagi kasus ini
adalah yang pertama kali terjadi di Indonesia. Namun, Presiden Jokowi dan juga Menteri
Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto meyakinkan supaya masyarakat tidak perlu kuatir. Terutama karena penyakit ini bersifat bisa sembuh sendiri.
Meski begitu, masyarakat tetap diminta untuk tetap waspada demi
meminimalisir penyebaran yang lebih luas. Adapun himbauan yang disampaikan Presiden Jokowi bagi semua Warga Negara Indonesia (WNI) adalah:
1. Menjaga Kebersihan dan Imunitas Tubuh
Presiden Jokowi pun menghimbau semua orang untuk tetap
menjaga kebersihan dan imunitas tubuh. Salah satunya adalah dengan rajin mencuci tangan dan menjaga sistem imun tetap kuat.
"Kita harus jaga higienitas. Banyak cuci tangan, itu penting
sekali. Kemudian menjaga tubuh agar fit sehingga imunitas itu ada di dalam
tubuh kita," kata Jokowi lewat wawancara khusus di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3).
2. Menghindari Kontak Fisik
Selain menjaga kebersihan tangan dan memperkuat sistem imun, presiden
juga meminta supaya masyarakat tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain, terutama yang baru bepergian ke luar negeri.
Sementara itu, Jokowi menyampaikan kalau Indonesia sudah siap
mengatasi wabah ini karena alat yang dibutuhkan sudah memadai serta anggaran negara untuk pencegahan wabah ini juga ada.
“Saya perlu sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar
siap. Persiapan misalnya lebih dari 100 rumah sakit yang siap dengan isolasi mengenai
virus corona dengan standar isolasi yang baik. Kita juga memiliki anggaran.
Anggarannya ada dan ini juga dipiroitaskan untuk menangani kasus ini. Karena, kalau
kita tidak serius untuk menangani ini. Kalau dianggap tidak serius, ini sangat berbahaya
karena memang penyakit ini perlu kita waspadai dan perlu kita hati-hati,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga mengaku siap untuk menurunkan pasukan TNI, Polri
dan sipil untuk menangani wabah ini.
Pastinya kita cukup kuatir dengan penyebaran virus yang begitu
cepat ini. Bahkan orang Kristen sekalipun sudah melakukan beberapa kebijakan terkait
pelaksanaan ibadah minggunya. Jika di negara-negara lain seperti Korea Selatan dan
Singapura, gerejanya sudah ditutup untuk sementara dan jemaatnya dianjurkan untuk
beribadah secara online. Maka beberapa gereja di Indonesia juga sudah mulai menggalakkan
pencegahan lewat mengurangi kontak fisik, seperti tidak bersalaman saat tiba di
gereja dan menyarankan jemaatnya untuk menggunakan hand sanitizer saat masuk
dan keluar gereja.