Akrab dipanggil Gus Sholah, pemimpin pesantren Tebu
Ireng yang bernama lengkap KH Salahuddin Wahid dikabarkan wafat pada Minggu, pukul
20.55 WIB. Adik kandung dari almarhum Gus Dur tersebut dikenal sebagai sosok
toleran dan dikenal sebagai tokoh yang aktif memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
Pandangannya yang mendorong agar Islam dikenal sebagai
agama yang toleran sering ia sampaikan dalam berbagai kesempatan, sebagai
contoh saat ia menjadi narasumber di Mimbar Pesantren dan Seminar Nasional di STAI al Hikmaah Tuban pada Desember 2017.
“Sayyidina Umar dalam pemerintahan Islam menjamin keselamatan
kaum Nasrani, beribadahnya, gerejanya, semua isinya. Jadi kita sudah diberikan contoh,” demikian ungkap Gus Sholah kala itu, seperti yang dirilis oleh Tebuireng.online.
Gus Sholah adalah putra ketiga dari KH Wahid Hasyim
yang pernah menjadi Menteri Agama di tahun 1994. Gus Sholah merupakan lulus fakultan arsitektur ITB dan pria yang
gemar menulis. Ia aktif menulis di berbagai media nasional sejak masa reformasi 1998.
Dalam dunia politik, Gus Sholah pernah bersanding
dengan Wiranto menjadi calon Wakil Presiden pada Pemilu 2014, namun saat itu ia dikalahkan oleh pasangan Presiden SBY dan Jusuf Kalla.
Dari hasil pernikahannya dengan istrinya, Nyai Farida,
putri mantan Menteri Agama Syaifudin Zuhri, Gus Sholah memiliki tiga orang
anak, yaitu Irfan Asy’ari Sudirman, Iqbal Billy dan Arina Saraswati.
Turut berbelasungkawa untuk keluarga Gus Sholah dan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) atas wafatnya Gus Sholah, sosok pendorong toleransi yang patut diteladani oleh semua anak bangsa. Semoga kehidupan Gus Sholah diteladani oleh generasi muda Indonesia sehingga negeri ini semakin kuat dalam persatuan dan harmoni.
Baca juga :
Gus Sholah: Muslim Boleh Ucapkan Natal
Gus Sholah : Mengucap Natal Bentuk Saling Menghormati