Wabah virus
corona menyebar di beberapa negara dan mendapatkan respon global, termasuk Indonesia.
Namun
pemerintah menyebutkan, hingga saat ini virus corona belum masuk ke Indonesia
meski sudah banyak pasien yang diduga terinfesksi akan virus ini. Sejauh
ini hasil pemeriksaannya pun selalu negatif. Virus corona sendiri pun disebut dengan nama 2019-nCoV.
Dikutip
dari detik.com, virus corona
sebetulnya adalah virus umum yang kebanyakan tidak berbahaya. Virus corona
biasanya menginfeksi hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas. Meski begitu, infeksi beberapa jenis virus corona ternyata bisa berdampak serius.
Virus
corona sendiri telah mengakibatkan 585 kematian akibat Middle East respiratory syndrome (MERS), yang muncul pertama kali
pada 2012 di Arab Saudi. Sebelumnya pada 2003, virus corona menyebabkan 774
kematian akibat Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Pada akhir
Januari 2020, WHO mengindentifikasi 2019-nCoV di China dan setidaknya ada sekitar 300 kasus yang terindentifikasi di China.
Virus corona ini sendiri pun dapat menginfeksi hewan dan manusia. Virus ini menyebar seperti virus influenza pada umumnya. Virus corona menyebar melalui batuk dan bersin dari mereka yang terinfeksi, sentuhan tangan, wajah, dan pegangan pintu atau bagian lain yang umum disentuh.
Baca juga:
Lagi Wabah Virus Corona, Benarkah Penyebarannya Bisa Dicegah Dengan Masker?
Segala Hal Yang Kamu Perlu Tahu Tentang Virus Corona, Mulai Dari Gejala Hingga Pencegahan
Infeksi
virus corona pun kini semakin menyebar hingga ke 13 negara di dunia. Negara
tersebut adalah China, Jepang, Prancis, Australia, Amerika Serikat, Kanada, Nepal, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan Vietnam.
Pihak
pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan beberapa upaya untuk menghadapi virus conara, diantaranya:
1. Penjagaan 24 Jam
Menteri
Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan, pihaknya telah ikut menjaga 135 pintu masuk ke Indonesia selama 24 jam penuh.
"Sebanyak
135 pintu masuk negara kita sudah dijaga 24 jam terus menerus dan dilaporkan
setiap saat kepada Kemenkes dan kementerian/lembaga terkait," ujar Terawan.
Terawan
menjelaskan hal yang paling baik untuk penanganan wabah virus tersebut adalah
mencegah agar tidak masuk ke Indonesia. Karena jika virus tersebut berhasil
masuk maka hal yang harus dilakukan adalah mendeteksi, menyingkirkan dan kemudian meresponnya.
"Itu
yang kami lakukan dengan penuh kesiagaan tinggi namun tanpa kepanikan, itu yang paling penting," kata dia.
2. Alokasi Dana
Terawan
juga mengatakan bahwa terdapat 243 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di
Wuhan, China. Meski mereka mengkonfirmasi bahwa mereka dalam keadaan sehat,
pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah jika mereka dipulangkan ke Tanah Air.
"Kalau
sudah sampai di sini kami sudah siapkan semua langkahnya di rumah sakit mana untuk isolasi 243 orang itu," terang dia.
Pemerintah
juga mengalokasikan anggaran untuk penanganan virus corona, jika wabah yang
menetas di Wuhan, Hubei, China, tersebut masuk ke Indonesia. Dana itu sekaligus
untuk upaya antisipasi.
Perlu
diketahui bahwa virus corona tidak hanya mengancam manusia namun juga
pertumbuhan ekonomi global. Hal ini dikarenakan virus tersebut akan
mempengaruhi aktivitas dan laju perekonomian China, negara dengan ekonomi
terbesar di dunia.