Ini 7 Alasan Kamu Anak Muda Indonesia Butuh Perlengkapi Diri Dari Sekarang...
Sumber: fashion.popbela.com

Single / 24 January 2020

Kalangan Sendiri

Ini 7 Alasan Kamu Anak Muda Indonesia Butuh Perlengkapi Diri Dari Sekarang...

Lori Official Writer
3361

Dalam menyambut bonus demografi yang terjadi pada tahun 2030 sampai 2045, Indonesia berperan besar untuk mempersiapkan generasi produktifnya. Karena di masa ini, sebanyak 70 persen dari populasi Indonesia adalah penduduk usia produktif. Karena itulah sejak saat ini Indonesia harus berinvestasi membangun generasi mudanya sehingga potensi-potensi yang ada di dalam diri mereka bisa tersalurkan bukan hanya untuk diri mereka tapi juga berdampak besar bagi kemajuan bangsanya.

Peran anak muda saat ini sangat kuat dan berharga, terutama dalam hal membuat kebijakan dan strategi yang menguntungkan di bidang apapun yang sedang mereka jalani. Baik sebagai petugas kesehatan, jurnalis, aktivis, pengusaha maupun cendikiawan.

Di sisi lain, anak muda juga bisa menjembatani hubungan antara generasi yang lebih tua dan anak-anak remaja untuk meminimalisir gap yang muncul diantara mereka.

Potensi-potensi inilah yang menurut jurnalis senior Najwa Shihab waktu bicara di acara Indonesia Millenia Summit 2020. Di mata Najwa, peran anak muda sangat penting bagi kemajuan Indonesia.

Dia menuturkan bahwa ada 7 alasan Indonesia perlu perlengkapi anak muda.

1. Sejarah Indonesia diukir oleh anak muda    

Potensi di dalam diri anak muda sudah ada sejak dulu. Hal ini dibuktikan dari pergerakan anak muda di masa pra kemerdekaan.

Anak muda Indonesia sendirilah yang memulai perjuangan. Seperti yang dilakukan oleh Mohammad Hatta lewat Perhimpunan Indonesia saat dia masih berusia 21 tahun. Ki Hajar Dewantara yang membangun pendidikan saat dia berusia 23 tahun. Mohammad Yamin membuat Sumpah Pemuda waku dia berusia 22 tahun serta Presiden Soekarna yang mulai menggerakkan perjuangan Nasional waktu dirinya berusia 22 tahun.

Tonggak sejarah ini membuktikan kalau potensi anak muda sebagai agen perubahan itu masih berlaku sampai hari ini. Walaupun bedanya, anak muda sekarang memang gak berjuang untuk melawan penjajah. Tapi lebih berjuang untuk membuat inovasi-inovasi terbaru yang berdampak secara luas.

2. Anak muda punya keinginan belajar yang tinggi

Keinginan belajar anak muda yang tinggi adalah aset yang harus diperhatikan oleh bangsa. Semakin banyak anak muda tahu tentang berbagai hal, semakin bermanfaatlah untuk mengelola kebutuhan bangsa dari berbagai aspek.

“Negeri ini perlu dikelola oleh anak-anak muda yang juga masih punya energi dan waktu untuk mau belajar. Untuk berani gagal. Untuk mau mengulang-ulang samapi berhasil,” kata Najwa.

3. Cara pandang anak muda sudah berubah

Salah satu keunggulan anak muda saat ini adalah mereka gak lagi dibatasi oleh pandangan kuno yang diwariskan turun temurun oleh nenek moyang. Anak muda sudah gak lagi takut bersuara jika diperlukan dan memilih untuk mengambil langkah dalam memulai sesuatu yang belum pernah ada.

Cara pandang inilah yang menurut Najwa menjadi aset yang bisa dimanfaatkan untuk memajukan bangsa.


Baca Juga: Salutnya Sama Anak-anak Muda Ini, Pakai Masa Single Demi Cerdaskan Anak-anak di Pedalaman


4. Anak muda punya energi dan waktu yang lebih banyak

Menurut Najwa, anak muda masih punya energi dan waktu untuk melakukan hal-hal yang baru tanpa harus terbeban dan berpikir dua kali.

Orang-orang bebas seperti inilah yang diharapkan bisa berkontribusi lebih besar bagi bangsa.

5. Anak muda lebih melek teknologi

Pengetahuan anak muda tentang teknologi jauh lebih banyak dibandingkan dengan generasi yang lebih tua.

Karena itu, mereka bisa lebih bijak dalam menganggapi berbagai berita yang muncul. Sikap mereka yang gak mudah percaya dengan berita yang ada membuat anak muda kebal terhadap hasutan atau isu negatif yang bertujuan untuk merusak persatuan.

6. Anak muda punya toleransi yang tinggi

Bagi anak muda, perbedaan justru sesuatu yang indah. Mereka bahkan senang berteman dengan orang-orang dari suku, rasa dan agama yang berbeda. Mereka akan berteman dengan siapapun asalkan nyambung dan asyik.

Jadi gak heran kalau generasi muda ini dipercaya bisa mempertahankan kehamonisan bangsa di tengah perbedaan yang ada.

7. Anak muda lebih muda dibentuk

Percaya atau gak, anak berusia 0-20 tahun jauh lebih muda untuk dibentuk dibanding dengan generasi yang lebih tua.

Dalam hal karakter, misalnya, anak yang paling nakal sekalipun masih lebih mudah diarahkan dan dibimbing dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Saat anak tahu apa yang menjadi tujuannya, dia akan terus berusaha dan berjuang untuk mencapainya.

Kita perlu semangat anak muda bukan hanya membangun bangsa ini. Tapi juga untuk memberi pengaruh baik kepada semua kalangan usia, baik dari segi pengetahuan, karakter dan juga kesuksesan.

Apakah kamu mau jadi bagian dari agen perubahan bangsa? Yuk, jadi anak muda yang berkontribusi bagi bangsa ini, dimulai dari membangun dirimu sendiri.

Yuk anak muda mulailah bersuara. “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4: 12)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami