Bukan Menyesal, Inilah Yang Perlu Orang Kristen Lakukan Ketika Pernikahan Tidak Bahagia!

Marriage / 21 January 2020

Kalangan Sendiri

Bukan Menyesal, Inilah Yang Perlu Orang Kristen Lakukan Ketika Pernikahan Tidak Bahagia!

Naomii Simbolon Official Writer
3513

Yang namanya hidup, pastilah tidak selalu bahagia. Pasti ada masa suka dan juga masa duka.

Demikian juga dalam sebuah pernikahan. Apalagi kamu yang mungkin sudah menikah lebih dari 5 tahun.

Ada banyak hal yang harus dihadapi, dan ada banyak hal yang terjadi, mulai dari sikap pasangan yang sudah kelihatan aslinya, mulai dari menghadapi ekspektasi kepada pasangan dan realita yang sebenarnya, mulai dari perlakuan suami yang sangat menyakitkan dan isteri yang tidak berfungsi dengan baik hingga pertikaian karena tak kunjung memiliki anak serta keuangan yang mulai berantakan.

Bertumbuh dalam sebuah pernikahan itu tidak mudah, membangun menjadi keluarga yang harmonis pun tidak mudah.

Jika hari ini kamu mengalami sebuah pernikahan yang sisa kenangan bahagia saja, ketahuilah bahwa masih ada harapan untuk kembali harmonis dan bahagia ketika kalian pertama sekali menikah.

Jangan merasa sendirian dengan janji pernikahan yang mulai kendor. Inilah kebenaran Alkitab yang patut kamu renungkan dan menjadi harapan buat kamu :

1. Tuhan dapat menyembuhkan, tidak peduli betapa sulitnya melakukan rekonsiliasi dalam pernikahanmu.

Mungkin setelah bertahun-tahun berjuang, kelihatannya luka dan jarak untuk kembali harmonis dengan pasangan sangat mustahil di pulihkan.

Tetapi bagi Tuhan nggak ada yang nggak mungkin. Semuanya sangat mustahil.

Ketika kamu menyerahkan semua kepada Allah, dan berdoa untuk pemulihan dalam pernikahan kamu, maka Allah akan bekerja dan melakukannya meski keadaannya sulit dan berantakan sekali.

Jika Dia saja bisa mengalahkan maut di kayu salib, maka Dia pun bisa membawa kemenangan yang sama dalam pernikahan kamu.

Berdoalah dan minta kepadaNya setiap hari dan mengucap syukur kemudian undang Dia dalam hubunganmu ini.

"Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23).

2. Kasih itu adalah tindakan bukan perasaan.

Akan ada hari-hari dimana kamu tidak lagi merasakan cinta kepada pasangan kamu atau mungkin kamu sudah tak lagi menyukainya.

Tapi cinta bukan perasaan, itu adalah tindakan, sesuatu yang dimana kamu dipanggil untuk dimiliki oleh semua orang termasuk pasanganmu.

Setiap pernikahan akan mengalami hari yang sulit suatu hari. Sebagian besar akan merasa bahwa cintanya jauh apalagi ketika hubungan pernikahan sudah lama.

Tetapi setiap pernikahan harus tetap memperjuangkan cinta bahkan ketika nggak ada emosi untuk itu. Dan tindakan itulah yang akan membuat cinta itu bertahan.

Bahkan ketika kamu tidak ingin menunjukkan cinta kepada pasangan kamu, tetaplah lakukan itu. Ini bisa membantu membalikkan keadaan.

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap." (1 Korintus 13:4-8)

BACA JUGA : Layaklah Kamu Disebut Isteri Kristen Yang Baik, Jikalau Kamu Menghormati Suamimu!

3. Harus mengadopsi pengampunan

Pengampunan adalah kunci dalam sebuah hubungan apa pun. Kita semua pasti pernah mengucapkan kata-kata yang menyakitkan atau mungkin membuat keputusan egois yang menyakiti orang yang paling kita cintai.

Dan pasangan kamu kemungkinan melakukan ini juga kepadamu. Ketika ini terjadi maka terimalah pengampunan.

Dalam Matius 18, Yesus berkata bahwa pada dasarnya nggak ada batasan untuk sebuah pengampunan.

Pertus juga bertanya apakah mengampuni 7 kali sudah cukup, namun Yesus merespon dengan mengampuni tujuh puluh tujuh kali.

Ketika pasangan kamu menyakiti kamu, ingatlah untuk memaafkannya dengan cepat.  Sekalipun dia tidak memintanya, tetaplah maafkan dan seringlah melakukannya.

"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan." (Kolose 3:13-14)

Jangan pernah merasa sendiri dalam menghadapi pernikahan yang rumit ini ya. Kamu tidak sendiri sebab ada Allah dan FirmanNya memberimu kekuatan dan harapan baru untuk terus bangkit dan menjadi yang lebih baik. 

Sumber : crosswalk | Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami