Siswa SMP Viral Bunuh Diri Lantaran Bully, Beginilah Cara Lawan Bully Yang Paling Efektif!

Single / 20 January 2020

Kalangan Sendiri

Siswa SMP Viral Bunuh Diri Lantaran Bully, Beginilah Cara Lawan Bully Yang Paling Efektif!

Naomii Simbolon Official Writer
2851

Sejak Jum'at, 17 Januari 2020, dunia maya dihebohkan dengan trending Twitter #RIPNadila.

Trending tersebut di mulai dengan ceritqa seorang siswi SMP kelas IX yang tewas bunuh diri.

Siswi berinisial SN itu baru berusia 14 tahun, kemudian meninggal di Rumah Sakit Polri Kramat Jari, setelah ditemukan melompat dari lantai 4 sekolahnya pada Selasa (14/01).

Nah, setelah SN meninggal, warganet akhirnya mengulik informasi kematian sang siswi. Dan dugaan pertama diungkap oleh akun twitter @digembook yang menangkap tulisan story di WhatsApp ayah SN.

"Please Hentikan Bulying Anak! Jaman gue dulu sekolah, bulying dilakukan secara phisik, berantem, dikeroyok, digas ddl. Semua Phisik. Paleng bebekas dua hari ilang dah. Sekarang bulying di sekolah dilakukan secara verbal. Dan banyak banget motif dan caranya. Malah lebih gawat lagi abis ngebuly trus diviralin.”

Indikasi karena dibully tersebut menjadi treding topic nomor 1 di Twitter sejak jumat lalu.

Memang sih, sampai hari ini keluarga belum memberikan penjelasan mengenai pernyataan itu. Tapi akun tersebut mengungkapkan bahwa pada hari peristiwa SN melompat, ia sempat mengirimkan pesan kepada temannya dan mengatakan niatnya, kemudian dia juga sempat pergi ke UKS karena sakit kepala.

Setelah SN istrahat, tiba-tiba di menjadi terkejut karena jam sekolah sudah berakhir dan tak menemukan tasnya lantaran disita sekolah.

Tas itu disita lantaran tidak ada informasi soal SN izin ke UKS.

SN kemudian menulis pesan kepada teman-temannya, "Kalian semua kan tdk suka aku. Sampai tdk ada yg kasih tau guru kalo aku sakit tidur di UKS. Tenang aja, nanti jam 15.30 aku sudah ngga ada kok untuk selamanya."

Tampaknya nggak cuma SN, di jaman sekarang ini ada banyak orang yang menjadi korban bullyan. Mulai dari artis bahkan mungkin diri kita sendiri.

Kita pasti tahu bahwa pembullyan itu tindakan kekerasan yang sangat melekat pada hari kita. 

Biasanya sih yang dibully itu adalah anak yang terlihat cupu, pemalu, sulit berteman, aneh dan banyak karakter lainnya.

Sementara itu, pembullyan nggak cuma menggunakan kekerasan fisik doang tapi juga perkataan yang menghina.

Apakah kamu saat ini sedang dalam kasus demikian? Jangan langsung memutuskan bunuh diri seperti SN ya, sebab dibalik masalah pasti ada kemudahan dan cara menghadapinya kok.

Kamu bisa kok bikin si pembully mati kutu sama kamu.

1. Ketika mereka membully, berdirilah tegas, tatap mereka dan lawan.

Dalam hal ini, melawan bukan berarti dengan kekerasan ya. Kalau dengan kekerasan maka sama aja dong kamu dengan mereka, malahan itu hanya akan memperburuk keadaan.

Maksudnya, kamu harus berani mengertak mereka dan melindungi dirimu dari serangan mereka, seperti menangkis atau menghindari pukulan mereka, dan bicara dengan cerdas dan tegas untuk membuat mereka diam.

Jangan keluarkan rasa takutmu, karena itu adalah kesempata bagi mereka untuk terus membullymu.

Kamu juga bisa kok menambah lelucon untuk melindungi dirimu.

Misalnya, "Idih, badan kruus gitu. Pantesan jomblo terus. Ilfil kale cowok sama lo."

Nah, jawab saja dengan, " Tahu nggak sih kalau model yang jalan di catwalk itu badannya kurus kayak gue. Tapi bisa tuh dapat cowok cakep."

BACA JUGA  : Bukan Memilih Sahabat Yang Baik, Tapi Jadilah Sahabat Yang Baik dan Muliakanlah Tuhan!

2. Atau nggak, hiraukan saja ejekan mereka. Nggak usah dibalas dan jangan disimpan juga dalam hati.

Kan, mereka nggak kasih kamu makan. Jadi nggak usah di dengarkan. Kamu juga hidup bukan untuk menyenangkan manusia, tapi Tuhan lebih dahulu.

Lakukan saja apa yang benar, dan baik, kemudian hindari ketika mereka mencoba membullymu. Lakukan kegiatan normal dan nggak usah ditanggapi, karena kalau kamu tanggapi maka mereka akan semakin mengejekmu.

3.  Kalau mereka sudah keterlaluan dan kamu nggak tahan, maka jangan disimpan sendiri ya. Laporkan kepada orangtuamu atau pihak berwajib.

Sebelum melaporkan kepada pihak berwajib, maka kamu harus lebih dahulu ngobrol dan cerita kepada orangtuamu ya. Biarkan mereka tahu kondisimu.

Kalau orangtuamu sibuk dan tak begitu peduli dengan itu, maka kamu bisa menceritakan kepada teman dekatmu, kepada sahabatmu.

Jika mereka pun tak membantu, maka kamu bisa merekam diam-diam bagaimana mereka membullymu dan mengumpulkan bukti yang banyak kemudian melaporkannya kepada polisi.

Ingat, jangan pernah salahkan dirimu. Jangan biarkan mereka menghancurkan harga dirimu dan kepercayaan dirimu, karena kamu hidup bukan dengan apa kata mereka, tetapi dengan apa kata Firman Allah.   

Dan buat kamu yang membully orang, mulai dari sekarang berhentilah. Mulailah memperhatikan apa yang kamu katakan, karena Allah menciptakanmu untuk memberitakan kabar baik dan bukan mendukakan hati orang lain.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami