Daud adalah seorang gembala. Sedangkan Yonatan adalah seorang
putra raja atau pangeran. Yonatan punya peralatan perang yang sangat lengkap. Sementara Daud hanya mengandalkan harpa dan ketapel.
Yonatan lahir dan besar di lingkungan istana. Sedang Daud lahir di kota kecil Betlehem dan terbiasa jadi penggembala domba.
Yonatan adalah putra tertua dan pewaris tahta. Sementara Daud
adalah anak bungsi dari delapan bersaudara dan diurapi jadi raja sejak berusia remaja.
Yonatan berasal dari suku Benjamin dan Daud dari suku Yehuda. Terlepas dari perbedaan mereka, kedua pemuda ini menjalin persahabatan yang kuat.
Daud dikenal karena kisah epiknya membunuh si raksasa Goliat (1
Samuel 17: 50). Tapi sebelum hal itu terjadi, Yonatan dan pasukannya berhasil membunuh 20 orang Filistin.
Lalu Yonatan bertemu Daud muda di istana saat dia diminta memainkan harpa untuk Raja Saul yang sedang stress. Dari sanalah keduanya menjadi akrab.
Kesamaan keduanya adalah mereka sama-sama pejuang. Mereka sama-sama
setia melayani Tuhan dan menjadi pemuda yang diurapi Tuhan. Karena itulah mereka merasa saling membutuhkan satu sama lain.
Dan karena Yonatan sangat mengasihi Daud sama seperti dirinya sendiri,
diapun membuat perjanjian dengan Daud. Yonatan menanggalkan jubah yang dia kenakan
dan memberikannya kepada Daud (1 Samuel 18: 1-4). Dia pun memberkati Daud di dalam nama Tuhan.
Persahabatan Yonatan dan Daud sangat kuat. Karena itulah Yonatan rela melindungi Daud.
Ada 5 arti persahabatan yang bisa dipetik dari keduanya:
1. Persahabatan adalah hadiah dari Tuhan
Yesus menyampaikan bahwa gak ada kasih yang lebih besar dari seorang sahabat yang rela menyerahkan nyawa bagi sahabatnya.
Inilah yang dilakukan Yonatan untuk Daud. Dan hal yang sama juga dilakukan Yesus untuk kita, sahabat-Nya.
Jadi kalau kita bisa mendapatkan seorang sahabat yang mau berkorban untuk kita, maka dia adalah hadiah terbaik yang Tuhan berikan atas hidup kita.
2. Persahabatan dibangun dengan ikatan yang kuat
Setelah Daud mengalahkan Goliat, Saul menjadi iri kepada Daud karena
orang-orang memuji-muji dia. Tapi Yonatan gak memandang pencapaian yang diraih Daud jadi sebuah persaingan.
3. Sahabat mengasihi sahabatnya seperti dirinya sendiri
Tercatat bahwa Yonatan dua kali menyebutkan bahwa dia mengasihi Daud
seperti dirinya sendiri. Dan ucapan itu selaras dengan apa yang dia lakukan. Dimana
dia mengikat perjanjian dengan Daud dan memberikan semua hak miliknya kepada Daud.
Persahabatan Yonatan dan Daud adalah teladan hubungan yang sangat menginspirasi.
Baca Juga: 4 Resolusi Tahun Baru yang Bakal Sukses Mengubah Kehidupan Singlemu
4. Sahabat membantu menemukan kekuatan di dalam Tuhan
“…maka bersiaplah
Yonatan, anak Saul, lalu pergi kepada Daud di Koresa. Ia menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah.” (1 Samuel 23: 16)
Seorang sahabat adalah dia yang hadir untuk memberikan kita
semangat dan kekuatan di dalam Tuhan. Dia adalah seseorang yang setia berdoa buat
kita dan mengarahkan kita kepada Tuhan. Inilah yang dilakukan Yonatan untuk Daud.
Persahabatan yang sejati akan mendorong kita semakin dekat kepada Tuhan.
5. Sahabat itu seperti seorang saudara
“Seorang sahabat menaruh
kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” (Amsal 17: 17)
Persahabatan Yonatan dan Daud bukanlah tanpa masalah. Hidup Yonatan terancam karena kebaikannya kepada Daud (1 Samuel 20: 32, 33).
Dialah sahabat yang bahkan lebih dari saudara. Dan kebaikan yang
dilakukan Yonatan pada akhirnya mendapatkan balasannya kepada kaum
keturunannya. Daud bahkan menganggap keturunan Yonatan seperti anggota keluarganya sendiri.
Persahabatan yang sejati lahir dari kasih yang tulus. Dengan
kasih inilah seorang sahabat rela berkorban bagi sahabatnya.
Apa kamu punya sahabat seperti Yonatan? Atau apakah kamu sudah jadi
sahabat yang sejati?