“Saya akan selalu merayakan dan menghormati orang-orang
Yahudi,” ucap Presiden Donald Trump saat menghadiri resepsi perayaan Hanukkah di Gedung Putih pada Rabu, 11 Desember 2019 lalu.
Hal ini disampaikannya terkait ucapan penginjil Robert Jeffress
yang menyampaikan bahwa orang Yahudi masuk neraka pada saat membawakan doa di
pembukaan kantor kedutaan besar Amerika yang baru di Israel beberapa waktu yang lalu.
Meski begitu, Trump tampaknya masih tetap menghargai Jeffress sebagai teman dan rekan dengan mengundangnya di perayaan Hanukkah tersebut.
Bersamaan dengan acara ini, Trump juga menandatangani perintah eksekutif
(EO) yang meminta pemerintah menegakkan Undang-Undang Hak Sipil 1964 dan
mengadopsi pengertian baru tentang antisemitisme Holocaust Remembrance Alliance International (IHRA).
Trump menegaskan bahwa lembaga yang menerima dana federal harus menolak antisemitisme. “Jika kalian ingin memperpanjang jumlah besar dari dolar federal yang kalian dapatkan setiap tahun, kalian harus menolak antisemitisme, dan kalian tidak akan pernah mentolerir penindasan, penganiayaan atau pembungkaman terhadap orang-orang Yahudi,” kata Trump.
Baca Juga: Diundang ke Gedung Putih, Pendeta Hillsong & Pemimpin Pujian Bethel Ini Doakan Trump
Selama upacara penyalaan lilin, Trump berdampingan dengan ibu
negara Melania Trump. Hadir pula Wakil Presiden Mike Pence dan istrinya Karen Pance, Ivanka Trump dan penasihat senior Jared Kushner.
“Saya sangat bangga karena iman Yahudi adalah hal yang keluarga kami sangat hargai,” kata Trump.
Mengiringi acara tersebut, sebuah orchestra pun dimainkan bersama
sekitar 20 musisi ditambah lagi penampilan panggung dari Y-Studs A Capella dengan
lagu-lagu Yahudinya yang semakin menambah kehangatan suasana perayaan Hanukkah.
Seperti diketahui Hanukkah adalah perayaan keagamaan bagi orang
Yahudi. Perayaan ini sendiri dipercaya sebagai bentuk penahbisan bait Allah dan
biasanya dirayakan selama 8 hari di bulan Desember. Perayaan ini dirayakan bersamaan
dengan minggu Adven atau bahkan saat hari Natal. Karena itu banyak yang mengira
jika Hanukkah adalah perayaan Natal orang Yahudi.