Apakah kamu punya anak?
Pernah nggak kamu berpikir mengenai pernikahan anakmu suatu nanti? Pernah nggak berpikir bahwa pernikahan anakmu mungkin akan berakhir dalam perceraian.
Tentu saja, tak satu pun orangtua yang mau melihat anaknya demikian bukan?
Itulah sebabnya, betapa pentingnya untuk
mengajarkan asas-asas yang benar sejak dini karena hal itu bisa membantu pernikahan anak kamu harmonis dan baik-baik saja di kemudian hari.
Salah satu tugas yang
penting sebagai orangtua adalah memperlengkapi anak-anaknya untuk sukses dalam pernikahan di masa depan mereka. Bukan begitu?
Dan untuk
memperlengkapi mereka, tidaklah dengan
kursus konseling pranikah saja, tapi sejak kecil kamu harus mempersiapkannya melalui pernikahan kamu dan pasangan.
Dibawah ini, ada beberapa cara untuk mempersiapkan anak-anak masuk dalam pernikahan yang sehat :
1. Berusahalah untuk membangun pernikahan yang membuat anak-anak kamu menginginkannya suatu hari nanti.
Tahu nggak sih, bahwa
salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pernikahan jaman now
adalah menunda untuk membangun hubungan pernikahan yang baik sambil membesarkan
anak Mereka hanya berfokus pada anak dan tidak memperdulikan bagaimana hubungan
pernikahan mereka. Apakah baik atau biasa saja, apakah itu diinginkan orang lain atau tidak sama sekali.
Buat kalian yang sudah
menikah, salah satu hadiah terbesar yang bisa kalian berikan kepada anak-anak
adalah rasa aman yang datang dari ibu dan ayah mereka dalam pernikahan yang penuh kasih dan komitmen.
2. Bantulah anak-anak kamu membangun hubungan yang sehat dengan saudaranya sendiri
Meski tampaknya tidak
ada urusannya dengan pernikahan, hal ini memiliki koneksi yang besar lho dalam pernikahan mereka kelak.
Hubungan anak dengan
saudara kandungnya sendiri mencerminkan banyak aspek dalam hubungan suami dan
isteri di masa depan. Misalnya berbagi ruang, berbagi tanggung jawab dan lain
sebagainya. Ketika mereka belajar bermain dengan ruku sejak kecil, kemudian
memiliki cinta dan rasa hormat satu ama lain, maka hati dan pikiran mereka dilatih untuk lebih mencintai dan menghormati pasangan di masa mendatang.
Dimulai dari saudara dulu, maka sikap itu akan terbawa ketika menikah kelak.
3 . Bantulah anak-anak kamu memilih teman dan pacar yang tepat
Pada usia mereka yang
sudah remaja, teman adalah orang yang memberi pengaruh besar terhadap prilaku
dan sikap mereka. Jadi sejak kecil, bantulah mereka menentukan ciri-ciri atau
karakter yang tepat untuk menjadi teman yang potensial supaya ketika mereka remaja atau sudah siap berkencan, mereka bisa mencari dan melihat yang tepat.
Ambillah peranan dalam setiap hubungannya dengan orang lain, baik sebagai pendengar dan lain sebagainya.
BACA JUGA : Biar Nggak Bosan, Undang Tawa Dalam Pernikahanmu Dengan 5 Cara Kreatif Ini Yuk!
4. Doronglah mereka untuk pacaran dengan pria yang menjadi pasangan baik bagi mereka.
Sering sekali kita
melarang anak untuk berpacaran, sehingga mereka menjauh dan menyembunyikan
semuanya dari kamu. Harusnya sebagai orangtua, kamu harus tahu semua tentangnya
dan perkembangannya. Jadi, pastikan tidak membatasi mereka dengan rolemu
sendiri. Biarkan mereka mengenalkan pacar mereka kepadamu dengan leluasa
kemudian nilailah pacarnya, jika itu baik, dukunglah perasaannya dan jika tidak maka jangan langsung melarang melainkan berikan dia pengertian.
5. Jangan mencegah mereka untuk menikah muda jika mereka sudah menemukan orang yang tepat.
Banyak sekali orangtua
yang mendorong anak-anak mereka untuk mendapatkan hidup sesuai dengan yang kita mau. Seperti menyelesaikan kuliah, mendapatkan uang banyak dan membantu kita.
Tapi, kalau mereka
sudah ingin menikah dan dewasa dalam merencanakan hidupnya, ngapain sih dilarang-larang?
Tetapi jika mereka
nggak mengerti mengenai pernikahan dan menikah untuk ikut-ikutan saja, mending jangan deh.
Di jaman sekarang
banyak kok orang yang menikah muda dan mendapatkan pernikahan yang harmonis di
usia 40 tahunan. Selain itu, ketika mereka menikah muda, kamu juga masih cukup
muda untuk memperhatikan mereka dan memberi saran kan?
Ibu dan Ayah, jangan
berhenti membangun pernikahamu dan berkat bagi anak-anakmu ya. Pernikahamu saat
ini adalah model bagi mereka. Jadi, jika ingin mereka mendapatkan pernikahan
yang hebat, maka jadilah contoh. Mintalah kekuatan dari Tuhan dan jadilah kuat.