Kata adven berasal dari bahasa Latin artinya ‘datang’. Dalam
artian dimana orang percaya bersiap untuk menantikan kedatangan Yesus ke dunia.
Di awal abad keempat Masehi, adven muncul sebagai tradisi dimana
orang Kristen akan berpuasa selama minggu-minggu menjelang Natal dan diakhiri dengan perayaan kelahiran Yesus pada 25 Desember.
Bagi orang Kristen, perayaan adven sendiri ditandai dengan
penyalaan lilin, mulai dari dua lilin ungu, lalu diikuti dengan liling ungu dan merah muda. Dan di minggu keempat lilin warna warni ini akan dinyalakan sekaligus.
Sayangnya, tradisi ini mulai mengalami pergeseran tata cara,
khususnya di dalam gereja Protestan dan Karismatik. Pergeseran ini terjadi karena pandangan terkait tradisi kuno yang dimasukkan ke dalam gereja.
Ada 3 alasan kenapa orang Kristen rayakan adven.
1. Adven adalah persiapan menuju Natal
Adven adalah musim persiapan untuk menyambut kehadiran Yesus ke
dunia. Biasanya orang Kristen akan merayakannya selama empat minggu sebelum Natal. Ada yang melakukannya dengan melakukan puasa, doa dan pengakuan dosa.
Dan di minggu kelima, tepatnya menjelang tanggal 25 Desember orang Kristen akan mengakhiri masa adven dengan penyambutan kelahiran Yesus.
2. Adven menjadi gambaran gereja dalam menantikan Juruslamat
Selain sebagai masa penantian, adven juga dilambangkan sebagai
kondisi dimana gereja sedang menantikan kedatangan sang juruslamat. Sama halnya
seperti kondisi bangsa Israel di akhir Perjanjian Lama, ketika mereka dalam pengasingan
dan penantian. Bangsa Israel pun kemudian merefleksikan kebaikan Tuhan di masa lalu
dalam hidup mereka dimana mereka telah dipimpin keluar dari tanah Mesir dan dengan
cara yang sama, bangsa Israel juga berseru meminta Allah untuk bertindak menyelamatkan mereka.
Hal inilah yang dilakukan gereja selama adven yaitu merefleksikan kembali kelahiran Yesus 2000 tahun yang lalu dan dengan penyalaan lilin dan mengumandangkan nyanyian ‘Datanglah Immanuel’.
Baca Juga: 3 Alasan Umat Kristen Rayakan Minggu Adven Menjelang Natal
3. Adven melatih disiplin rohani
Beberapa gereja merayakan adven dengan pembacaan liturgi
setiap hari, sementara beberapa gereja lainnya merayakannya hanya dalam ibadah
minggu saja. Tapi dengan cara apapun itu, adven bisa jadi momen dimana umat Tuhan diperlengkapi secara rohani melalui firman dan doa.
Sepanjang empat minggu, mereka yang merayakan adven akan mengkhususkan
diri untuk berpuasa dan berdoa. Hal ini tentu saja baik untuk membangun sisi
kerohanian seseorang. Sehingga saat perayaan Natal, mereka siap secara rohani untuk
menantikan apa yang Tuhan akan lakukan dalam hidup mereka.
Untuk alasan apapun setiap gereja merayakan adven, mari
melihatnya dari sisi positif. Dan tentunya momen ini akan membantu kita untuk lebih
fokus kepada esensi Natal yang sebenarnya.
Kepanjangan dari LAKPESDAMNU adalah …. *
Jelaskan apakah orang yang sudah lahir baru ada ke.. more..
Saya mohon dukung dia agar saya terlapas dari kesu.. more..