5 Alasan Banyak Orang Nyaman Dengan Hubungan Virtual, Yuk Kenali Risikonya
Sumber: http://www.independent.com.mt/file.aspx?

Single / 4 November 2019

Kalangan Sendiri

5 Alasan Banyak Orang Nyaman Dengan Hubungan Virtual, Yuk Kenali Risikonya

Inta Official Writer
7390

Pola komunikasi kita berubah, seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berubah. Kini, mereka yang jauh bisa dengan mudah menjalin sebuah percakapan hanya melalui telepon genggam. Semudah itu, kan?

Komunikasi lewat telepon genggam, khususnya sosial media kemudian memudahkan kita untuk lebih dekat dengan orang lain, meski sebelumnya belum saling kenal satu sama lain. Buat kita yang sibuk dengan kegiatan sehari-hari, hubungan seperti ini kadang mendatangkan jodoh, juga banyak orang baik lainnya.

Kalau kita lihat kembali, kayaknya ada beberapa orang dalam lingkaran pertemanan, yang semula nggak kenal sama sekali, eh jadi kenal lewat internet. Buat sebagian orang, hubungan semacam ini dinilai hanya buat orang yang nggak punya teman di dunia nyata.

Padahal, banyak orang yang membuat hubungan di dunia virtual jadi jauh lebih menyenangkan. Ini yang membuat banyak orang lebih nyaman buat bercerita di media sosial daripada secara langsung. Di bawah ini merupakan beberapa alasan kenapa kita melakukan hubungan virtual melalui internet.

1.  Sebagai sebuah pelarian

Media sosial, kalau kata teman saya, kini adalah sebuah tempat sambat. Kita bebas saja berujar di media sosial, kemudian melihat siapa saja yang ikut berkomentar atau menyukai apa yang kita bagikan tersebut.

Ada orang yang memang nggak punya orang di lingkungan pertemanannya yang enak dijadikan tempat untuk bercerita. Orang-orang ini kemudian menjadikan media sosial atau dunia virtual jadi wadah untuk tempat mereka membagikan pikirannya.

2.  Sekedar mengisi waktu

Salah satu teman saya, ikut sebuah forum fanfiction yang isinya membahas soal idola mereka. Di sana, tanpa harus memberitahukan identitas asli, mereka bebas untuk meluapkan pikirannya. Apalagi kalau sudah mulai berbicara soal idolanya.

Kadang, kita malu menceritakan apa kesukaan kita karena takut dinilai aneh atau freak. Nah bersama dengan teman-teman yang satu hobi ini, lewat dunia virtual, semuanya jadi lebih nyaman. Sebab, hubungan yang terjadi di dunia virtual minim risiko bocor. Secara, kita nggak bener-bener tahu soal identitas orang yang kita ajak bicara.

Hal ini kemudian membuat kita jadi lebih bebas untuk curhat, cerita, bahkan bisa pura-pura jadi orang lain, atau menjadi diri sendiri di forum tersebut.

3.  Mengasah perbendaharaan kata

Iya, mereka yang menikmati sosial media pasti erat dengan tulisan. Diantaranya bahkan berisikan kata-kata yang romantis. Sebuah penelitian menjelaskan kalau mereka yang piawai meluapkan pikiran dalam tulisan biasanya punya cara bicara yang lebih sistematis dan jelas.

Hubungan virtual dinilai menyenangkan karena kita bisa bebas berakrobat dengan kata-kata tersebut. Meski kini sudah diselingi dengan gambar dan video, tetapi hal ini nggak kemudian membuat permainan kata-kata itu ditinggalkan.

4. Dunia virtual membangun persahabatan nyata

Meski dekat, nyatanya kita menghabiskan lebih banyak waktu di depan telepon genggam daripada bersama dengan orang yang ada di depan kita. Hubugan virtual sering membawa kita pada sebuah pertemanan yang unik dan menyenangkan.

Ada banyak lho orang yang dari media sosial, kemudian bertemu dengan jodoh atau sahabatnya. Kehadiran sosial media membuat kita jadi lebih mudah dekat dengan seseorang. Dari Facebook atau Instagram, siapa yang tahu kalau ternyata kita bertemu dengan orang yang berarti dalam kehidupan kita.

5. Mengenali seni ‘jadi tidak dikenal’ alias ‘anonim’

Psikologis menjelaskan kalau menjadi tidak diketahui dianggap sesuatu yang luar biasa. Inilah kenapa sastrawan terdahulu memilih untuk menyembunyikan identitas aslinya. Hal ini nggak jauh beda dengan kita yang menjalin hubungan birtual.

Ketika kita melakukan sesuatu kemudian diapresiasi oleh orang lain, maka kita akan merasakan suatu kepuasan di dalamnya. Kadang, ketika di dunia nyata, kita nggak bisa mengeluarkan siapa diri kita sebab takut terhadap respon yang akan diberikan dari orang lain.

Risiko hubungan virtual

Sayangnya, meski di atas terdengar manis dan menyenangkan, ada beberapa risiko yang harus kita ketahui ketika melakukan hubungan secara virtual. Virtual itu merupakan sebuah lingkup yang luas. Kita nggak pernah tahu siapa lawan bicara kita. Untuk itu, kita harus bisa berhati-hati terhadapnya.

Selain itu, virtual juga sering menimbulkan kecanduan. Kita jadi banyak menghabiskan waktu di dunia virtual daripada dunia nyata untuk mencari 'teman' lainnya. Padahal, kita tahu kalau interaksi secara langsung juga nggak kalah penting. Hubungan virtual juga sering bikin kita seakan sibuk dengan dunia sendiri.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami