Nadiem: Anak Muda Harus Berpikiran Terbuka, Iniloh Pandangan Alkitab Tentang Hal Ini!
Sumber: Kemendikbud

Single / 29 October 2019

Kalangan Sendiri

Nadiem: Anak Muda Harus Berpikiran Terbuka, Iniloh Pandangan Alkitab Tentang Hal Ini!

Puji Astuti Official Writer
3749

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 dengan tema “Bersatu Kita Maju,” Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memberikan pesan agar anak-anak muda Indonesia berani melangkah dan memiliki pikiran terbuka sehingga memberi dampak positif bagi bangsa ini.

"Kita mungkin tersandung-sandung, kita mungkin jatuh, tapi kita tidak akan tiba di tujuan kalau kita tidak melangkah bersama. Dunia ini ada di tanganmu. Asal kita berani melangkah, kita tak akan pernah kalah," demikian ungkap Nadiem di perayaan Hari Sumpah Pemuda di Mendikbud, Jakarta pada Senin (28/10/2019) seperti dirilis Kompas.com.

"Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik," tambahnya.

Nah, kita sebagai bagian dari anak-anak muda Indonesia, yuk seperti yang dikatakan Nadiem kita juga harus berani melangkah dan memiliki pikiran terbuka untuk melakukan inovasi dan terobosan yang berdampak bagi negeri ini.

Bagaimana sih sebagai anak muda Kristen menerapkan pikiran yang terbuka itu? Tentu sebagai orang Kristen kita mengacu kepada Alkitab yang merupakan panduan hidup kita ya.

  1. Pikiran yang terbuka dimulai dari mengenal Tuhan

    Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. (Amsal 9:10)

    Memiliki pikiran yang terbuka, dimulai dengan pengenalan akan Tuhan. Sebab sebelum kita mengenal Tuhan, pikiran kita tumpul dan ada selubung yang menutupinya sehingga kita tidak bisa mengerti kebenaran Firman Tuhan (2 Korintus 3:14- 18). Tetapi ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat maka kita akan dimerdekakan dan selubung itu terangkat. Bahkan kita kemudian memancarkan kemuliaan Tuhan dan menjadi serupa dengan gambar dan rupa Tuhan (ayat 14).

    Itu sebabnya Amsal mengatakan bahwa permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan. Percayalah bahwa saat kita hidup dalam kebenaran, maka kita akan diberikan berbagai pengertian yang bukan hanya berguna untuk hidup ini saja namun juga untuk hidup di kekekalan nanti (1 Timotius 4:8). Jadi ingat ya, bahwa pertobatan pribadi adalah langkah awal untuk memiliki pikiran yang terbuka.

  2. Pikiran yang sudah terbuka dapat menerima hikmat dan kasih Tuhan

    Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. (2 Petrus 1:3)

    Jika pengertian umum tentang pikiran terbuka adalah melepaskan kendali pada pemikiran diri sendiri untuk bisa menerima hal-hal baru, maka dari perpektif Kristen kita harus melihat kepada kebenaran no 1 tadi, yaitu kita melepaskan kendali pikiran kita kepada Tuhan, bukan kepada pemikiran dunia atau orang lain.

    Dengan menyerahkan kendali pikiran kita kepada Tuhan, maka seperti yang dituliskan dalam 2 Petrus 1:3 di atas, kita akan menerima anugerah Tuhan yaitu segala sesuatu yang kita butuhkan dan berguna untuk menjalani hidup yang saleh. Kembali lagi di ayat ini digaris bawahi dengan pengenalan kita kepada Tuhan.

    Jadi kita seperti mendownload dari Tuhan, hal-hal yang kita butuhkan untuk menjalani hidup yang positif dan berkenan kepada Tuhan. Pasti dong apa yang berkenan kepada Tuhan itu berdampak positif untuk sekeliling kita, dan bahkan masyarakat.

  3. Orang berpikiran terbuka memiliki pandangan yang objektif, terutama untuk kepentingan bersama atau banyak orang

    “..hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” (Filipi 2:2-4)

    Seorang yang memiliki pandangan objektif, melihat keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Namun lebih dari itu, sebagai orang yang berpikiran terbuka, kita tidak hanya objektif melihat kondisi atau sesuatu, namun juga dengan menempatkan kepentingan orang lain atau banyak orang di atas kepentingan pribadi kita.

    Untuk itu pikiran terbuka yang seperti ini penting untuk persatuan dan kesatuan bangsa, karena hal ini akan membangun sikap toleransi terhadap sesama. Sudahkah kamu punya sikap dan pandangan yang seperti ini?

  4. Orang yang terbuka berani keluar dari zona nyaman

    Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." (Matius 19:26)

    Tahukah kamu bahwa tokoh-tokoh yang dituliskan dalam Alkitab, adalah orang-orang yang didorong oleh Tuhan untuk keluar dari zona nyaman mereka. Sebagai contoh Yusuf, seorang anak kesayangan orangtuanya yang manja Tuhan ijinkan untuk dijual menjadi budak dan melalui berbagai kesulitan hingga akhirnya dengan pertolongan Tuhan ia berhasil menjadi orang nomor dua di Mesir.

    Tuhan juga mau agar kita melakukan hal yang sama, yaitu keluar dari zona nyaman kita dengan penuh keberanian karena percaya bahwa Tuhan menyertai kita. Dia akan bersama kita melalui berbagai tantangan hingga akhirnya menggenapi panggilan kita seperti yang sudah Tuhan rancangkan.

Buat kamu para milenial Kristen, ini saatnya untuk kamu berkarya dan membangun bangsa. Milikilah pikiran yang terbuka dan keberanian seperti yang diajarkan firman Tuhan dan berilah dampak yang nyata untuk sekelilingmu dan masyarakat. Selamat Hari Sumpah Pemuda!

Baca juga :

Peringati Sumpah Pemuda, Mendikbud Nadiem Makarim Sampaikan Harapan Ini ke Anak Muda

Hadir 400 Peserta, PPGT Moria Tondon Angkat Tema Tentang Integritas di Hari Sumpah Pemuda

Wow Keren, 2 Pemuda Kristen Ini Turut Jadi Pelopor Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928!

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami