Suami, Iniloh 3 Peran Untuk Kamu Hidupi Agar Dunia Bisa Melihat Kristus Dalam Keluargamu
Sumber: Pexels.com

Marriage / 4 October 2019

Kalangan Sendiri

Suami, Iniloh 3 Peran Untuk Kamu Hidupi Agar Dunia Bisa Melihat Kristus Dalam Keluargamu

Puji Astuti Official Writer
2412

Menjadi suami dan ayah bukanlah hal yang mudah, dan tidak sedikit yang bingung seperti apa sih seharusnya menjadi suami Kristen yang baik? 

Tidak ada training, tidak ada video tutorial dan juga tidak ada deskripsi jelas apa sih pekerjaan suami dan ayah itu. 

Namun untuk para suami dan ayah, kalian harus tahu kalau hal itu adalah kehormatan karena kamu menjadi menjadi gambaran dari Yesus dan Bapa Sorgawi di dunia ini. Ya, menjadi seorang suami yang baik sesuai standar Alkitab adalah menjadi sama seperti Kristus. Untuk itu kamu harus tahu peranmu. 

1# Menjadi pemimpin

Rasul Paulus menuliskan, "..suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh." (Efesus 5:23). Menjadi kepala bukan hanya memimpin, dan mengatur istri dan keluarga, namun Paulus memberikan gambaran sebagaimana Kristus sebagai kepala gereja menyelamatkan umat-Nya yang adalah tubuh Kristus. 

Yesus sendiri berkata, "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45). 

Nah para suami, jadilah pemimpin seperti Yesus. Milikilah hati seorang hamba di rumah tanggamu, karena kamu dipanggil untuk melayani dan bahkan berkorban untuk keselamatan mereka. 

Dalam hal ini, kamu bukan hanya bertanggung jawab terhadap kebutuhan hidup mereka saja, karena keselamatan yang utama adalah keselamatan jiwa mereka. Jadi kamu harus dapat menjadi imam, yang membawa mereka kepada Yesus setiap harinya. Bukan dengan paksaan, namun dengan kasih.

2# Menjadi sahabat

Kristus berkata kepada umat-Nya, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15:15).

Sama seperti Kristus menjadi sahabat bagi umat-Nya, demikian seorang suami bagi istrinya. Persahabatan adalah tingkat hubungan yang sangat dekat, di mana dua orang atau lebih berbagi hidup. Ada saling pengertian, ada saling menerima dan juga ada pengorbanan satu sama lain. 

Seorang suami atau isteri harusnya adalah sahabat terdekat pasangannya. Karena mereka bukan hanya berbagi ruang hidup, namun juga berbagi segalanya dalam kehidupannya. 

Apakah kamu sudah menjadi sahabat yang baik untuk isteri dan anak-anakmu? 

3# Menjadi penyedia bagi keluarga

Walau saat ini sudah masanya emansipasi dimana wanita juga bisa berkontribusi terhadap kebutuhan keluarga, namun tetap yang bertanggung jawab adalah suami. 

Bahkan dalam 1 Timotius 5:8 berkata, "Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman."

Menjadi seorang penyedia, memiliki tugas yang besar. Ia bukan hanya menyediakan kebutuhan saat itu saja, tapi juga mengantisipasi kebutuhan ke depan dan membuat rencana yang strategis untuk seluruh keluarganya. 

Selain kebutuhan materi, suami juga harus memikirkan kebutuhan keluarganya secara menyeluruh, seperti kebutuhan rohani, kebutuhan emosional dan juga kebutuhan fisik mereka.

Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, suami seringkali harus melakukan pengorbanan dengan menaruh kepentingan keluarganya di atas kepentingannya sendiri. 

Tentu saja suami tidak bisa menanggung sendiri dalam melaksanakan tiga perannya di atas, kehadiran isteri sebagai penolongnya berperan penting agar keluarga bisa berjalan harmonis. Jadi, suami dan isteri saling mengisi dalam menjalankan perannya masing-masing. 

Itu sebabnya Rasul Petrus mengingatkan jemaat seperti ini, "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang." (1 Petrus 3:7)

Suami harus mengingat bahwa isteri adalah teman pewaris kasih karunia Kerajaan Allah, untuk perlakukan pasanganmu dengan penuh hormat dan kasih. Jadi, dalam pandangan Allah, suami tidaklah lebih tinggi posisinya dari isteri dan sebaliknya. Namun setiap pribadi memiliki peran masing-masing yang harus dijalaninya dengan baik. Sebagaimana isteri adalah penolong, demikian juga suami yang berperan sebagai kepala dan imam dalam rumah tangga, harus melakukan tugas dan kewajibannya dengan sikap yang benar, yaitu karena ia mengasihi Tuhan dan sebagai bukti ketaatannya kepada Firman Tuhan. 

Yang terlebih penting lagi adalah seorang suami harus bergantung penuh kepada Tuhan, sebab dalam perjalanan kehidupan dengan berbagai tantangannya, pasti ada masa-masa dimana kamu akan merasa lemah. Untuk itu kamu ngga bisa mengandalkan kekuatanmu sendiri yang terbatas. Teruslah bergantung kepada Allah, mintalah bimbingan dan tuntunan-Nya. 

Yesus Kristus bukan hanya panutanmu untuk menjadi suami ideal, namun Dia adalah peta yang akan menuntunmu langkah demi langkah untuk kamu sampai pada tujuan yang telah Ia tetapkan. Dia juga akan memberikan kepadamu segala kemampuan yang kamu butuhkan untuk menjalani peranmu (Ibrani 13:20-21). 

Untuk itu para suami, kamu sudah mendapatkan tugas istimewa untuk memimpin dan melayani keluargamu. Lakukanlah tugasmu dengan penuh sukacita dan segenap hati, sehingga dunia bisa melihat bahwa seperti itulah hubungan Kristus dan gereja-Nya.

Baca juga : 

Suami, Jangan Pernah Lakukan 7 Tindakan Tak Pantas Ini ke Istrimu Saat di Tempat Umum

Teruntuk Suami, Inilah 4 Hal Yang Diinginkan Isteri Darimu. Peka Dong!


Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami