Mosaik atau keping-kepingan gambar berusia 1500 tahun diyakini sebagai peninggalan peristiwa saat Yesus memberi makan lima ribu orang.
Mosaik ini sendiri ditemukan terbengkalai di Danau Galilea.
Penemuan yang disebut Gereja Burnt di Hippos, Israel utara
itu, menarik perhatian para arkeolog sehingga mereka menghabiskan sepanjang musim panas untuk mebongkar bukti sejarah tersebut.
Diyakini kalau gereja peninggalan abad ke-5 di tahun 700M itu
hancur karena terbakar. Sementara lantainya tetap utuh karena ditimbun oleh reruntuhan bangunan yang terbakar selama barabad-abad lamanya.
Bekas gereja ini berlokasi tepat di jantung Tanah Suci,
Hippos yang menghadap ke Laut Galilea, juga dikenal sebagai Kinneret dimana dulunya adalah situs kota Yunani-Romawi.
Mosaik itu sendiri merujuk pada pengabadian salah satu
peristiwa bersejarah dalam Perjanjian Baru saat Yesus melipatgandakan lima roti
dan dua ikan di tangannya. Lalu makanan itupun berhasil mengenyangkan sebanyak 5000 orang yang mengikuti Dia.
Bekas gereja ini awalnya ditemukan oleh tim arkeolog dari
Universitas Haifa pada tahun 2005. Penggalian lalu baru dimulai sejak musim panas yang lalu.
Kepala arkeolog Dr Michael Eisenburg menyampaikan bahwa gambaran
yang ada di dalam mosaik memang memiliki perbedaan seperti yang dideskripsikan di dalam Perjanjian Baru.
“Misalnya, dari kenyataan bahwa Perjanjian Baru menggambarkan lima roti dalam keranjang atau dua ikan yang digambarkan dalam apse (kubah, red), seperti yang kita temukan di mosaik,” kata Eisenburg.
Baca Juga:
Lama Terkubur, Arkeolog Akhirnya Temukan Sisa Bangunan Gereja Tertua di Turki
Arkeolog Klaim Temukan Gerbang-gerbang Benteng Raja Salomo yang Tercatat di Alkitab Loh!
Dengan bukti baru ini, dia menyarankan supaya lokasi dimana Yesus
melakukan mujizat harus dikaji ulang. Dimana selama ini, orang Kristen
diberitahu bahwa lokasi mujizat lima roti dan dua ikan itu terjadi di Gereja Penggandaan di Tabgha di barat laut Danau Galilea.
“Menurut Alkitab, setelah melakukan mujizat Yesus menyeberangi
Danau Galilea menuju Tabgha atau Ginosar, sehingga mujizat itu harus terjadi di
tempat dimana Dia memulai penyeberangan di lokasi dimana dia menyelesaikannya,” terangnya.
Sementara dari yang tergambar di dalam mosaic, ditemukan sisa
roti dan ikan sebanyak 12 bakul sama seperti yang digambarkan di dalam Perjanjian Baru.
“Gak ada keraguan kalau masyarakat setempat sangat akrab dengan
mujizat pelipatgandaan roti dan ikan dan mereka pasti lebih tahu soal lokasinya daripada kita,” katanya.
Sementara di dalam Alkitab,
kisah mujizat Yesus ini dituliskan di dalam kitab Matius, Markus, Lukas dan juga Yohanes.
Berdasarkan kitab Markus 6, Yesus memberi makan 5000 orang
karena mereka tidak mau meninggalkan Dia .
“Tetapi Ia
berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah
periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua
ikan." Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk
berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka
berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Dan setelah
Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap
berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga
kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. Dan mereka semuanya
makan sampai kenyang.” (Markus 6:38-42)