Kamu pasti pernah
dengar kisah viral seorang gadis Kristen yang memesan makanan lewat aplikasi
online dan memberikannya pada abang driver ojek onlinenya. Ya, kejadian ini viral
pada bulan Mei 2019 lalu, bertepatan pada bulan puasa Ramadhan.
Gadis bernama Agnes
Claudia tadi menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk melakukan kebaikan kepada
siapapun, tanpa memandang agama, suku, ataupun rasnya. Agnes menyatakan bahwa
niatnya saat itu hanya untuk berbuat kebaikan agar abang ojek online tersebut
dapat berbuka puasa bersama keluarganya.
Kisahnya keren kan?
Ya, sangat menginspirasi. Bukankah kita sebagai anak-anak Tuhan harusnya
seperti itu semua. Sebab Tuhan Yesus sendiri berkata, “Aku memberikan perintah
baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah
mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua
orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling
mengasihi." (Yohanes 13:34-35)
Jadi, kalau kamu
mengaku sebagai anak Tuhan, maka kamu harus menunjukkan kasih itu dalam
tindakan nyata, bukan cuma omongan doang ya.
“Barangsiapa mempunyai
harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu
hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam
dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan
lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yohanes 3:17-18)
Jadi, yuk kita lakukan
aksi kebaikan kepada orang disekitar kita, bahkan mereka yang tidak kita kenal
agar nama Tuhan dimuliakan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu coba
lakukan:
1# Seperti kisah di
atas, berilah orang lain makanan
Memberi makanan kepada
orang lain tidak selalu harus membelikannya loh, malah kamu bisa berkreasi
sendiri dengan keahlian memasak yang kamu punya. Jika kamu bisa bikin kue, maka
buatlah kue-kue yang enak untuk dibagikan kepada teman di gereja, di tempat
kerja, atau bahkan tetangga kanan-kirimu.
Kamu juga bisa ajak
komunitasmu untuk masak bersama dan membagikan makan siang gratis kepada anak-anak
jalanan atau mereka yang kurang beruntung di hari-hari tertentu.
Bahkan kamu juga bisa
menjadi malaikat penolong dengan diam-diam mengirimkan sembako kepada keluarga
yang kamu tahu kalau mereka dalam kesulitan keuangan atau memang kondisi
ekonomi mereka berkekurangan.
Yesus sendiri
melakukan hal ini, saat ia melihat orang banyak Yesus berbelas kasihan kepada
mereka. Dia tidak hanya mengajar mereka tentang Kerajaan Allah, serta
menyembuhkan mereka, tapi juga memberi mereka makan (Matius 14:14-21). Yuk
lakukan hal ini dengan sukacita.
2. Berilah waktumu
Ada banyak ibu tunggal
yang kesulitan untuk mencari pengasuh anaknya, saat ia harus bekerja. Kamu bisa
memberikan waktu-waktu tertentu untuk menjaga anaknya, tanpa harus meminta
bayaran.
Kamu juga bisa mengunjungi
para lansia di gerejamu atau lingkunganmu, menghibur dan mendengarkan cerita
mereka karena mungkin anak-anak mereka sibuk. Kamu bisa membantu membersihkan
rumah mereka, atau membantu mereka memasak, atau hal-hal kecil lainnya.
3# Kunjungilah orang
sakit
Saat ada teman,
saudara atau orang yang kamu kenal jatuh sakit, kunjungilah mereka. Jika kamu
bisa, bantulah mereka secara keuangan. Jika tidak bisa memberi secara
finansial, maka kamu bisa berdoa secara khusus untuk kesembuhannya. Bukan hanya
berdoa saat berkunjung ya, tapi kamu sungguh-sungguh bersyafaat untuk
kesembuhannya dalam doa-doa pribadimu.
Kamu juga bisa menanyakan
kepada orang yang sakit itu kondisi anak-anaknya, atau rumahnya, dan apa yang
bisa kamu bantu. Umpamanya mengantar dan menjemput anak-anaknya pergi dan
pulang sekolah selama dia sakit.
4. Jadi sukarelawan kegiatan sosial
Ada banyak kegiatan sosial dimana kamu bisa menjadi sukarelawan,
contohnya di rumah singgah atau rumah belajar, dimana kamu bisa menjadi
sukarelawan dengan menjadi guru untuk anak-anak, atau kamu juga menjadi
sukarelawan untuk pelayanan penjara.
Dengan melakukan berbagai tindakan kasih di atas kita melakukan apa yang
dituliskan di Alkitab ini:
“Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu
memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika
Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku;
ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.” (Matius 25:35-36)
Tuhan ingin agar kita menjadi terang dan garam dimanapun kita
ditempatkan. Kita menjadi terang di mana kegelapan berada, membagikan harapan yang ada di dalam Yesus Kristus.
Demikian juga kita menjadi garam, di tengah kehidupan dimana kasih sudah
menjadi semakin hambar. Kita menyatakan kasih Tuhan, walau kita tidak selalu
terlihat. Sebab untuk menjadi garam dan berdampak, kita harus melebur dan
menjangkau kehidupan orang lain.
Kita mungkin harus berkorban, baik itu uang, waktu, tenaga dan juga pikiran. Namun seperti itulah ilustrasi yang Yesus ceritakan melalui kisah orang Samaria yang baik hati. Jadi, yuk kita menjadi berkat untuk orang-orang di sekitar kita.
Kamu juga bisa menjadi berkat bagi sesama dengan mendukung pelayanan Jawaban.com dan CBN Indonesia, untuk info lebih lengkap KLIK DISINI.