Anak laki-laki
gubernur di negara Pakistan yang tewas ditembak karena membela Asia Bibi yang
dituduh melakukan penistaan agama menyatakan bahwa saat ini masih ada 200 orang
yang dipenjara karena alasan yang sama seperti Asia Bibi.
“Delapan tahun
kemudian, wanita yang ayah saya memberikan hidupnya saat membelanya dinyatakan
tak bersalah oleh mahkamah agung di negara saya,” ungkap Shaan Taseer, putra
Gubernur Salman Taseer.
“Untuk hal ini para
hadirin, saya ingin memberikan ucapan selamat kepada setiap Anda. Pembebasan
Asia Bibi adalah kemenangan untuk kemanusiaan, ini adalah kemenangan untuk
martabat manusia dan ini adalah kemenangan untuk akal sehat,” demikian
tambahnya.
Ayah Shaan tewas
dibunuh oleh salah seorang pengawalnya sendiri setelah dia menyatakan membela
Asia Bibi.
“Ayah saya saat itu
adalah gubernur dan mengatakan, “Tidak, tidak dalam pengawasan saya. Saya tidak
bisa membiarkan ketidakadilan dialami oleh wanita ini, tidak selama saya
menjadi gubernur,” demikian kenang Shaan.
Setelah itu Salman
Taseer sempat bertemu dengan Asia Bibi langsung di penjara. Asia Bibi dituduh
melakukan penistaan agama dan divonis bersalah serta dijatuhi hukuman mati
pada tahun 2010. Namun di tahun 2018 dinyatakan tak bersalah, namun baru bisa
meninggalkan Pakistan pada Mei 2019 setelah menuai kemarahan dan protes dari
kelompok Islam garis keras di Pakistan.
“Saat kita merayakan
kemenangan ini, kita harus ingat tantangan ke depan,” demikian peringatan yang
diberikan Shaan. “Saat Asia Bibi – narapidana penistaan agama yang paling
terkenal di dunia sekarang wanita bebas – Saya ingin kalian tahu bahwa saat ini
masih ada 200 orang Asia Bibi di penjara karena tuduhan penistaan agama di
Pakistan sekarang dan ini baru kasus yang sudah dilaporkan.”
Shaan Taseer diundang
hadir dalam acara Ministerial to Advance Religious Freedom di Washington DC
pada 16-18 Juli 2019 lalu yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri
Amerika Serikat.
Berdasarkan organisasi Aid to the Church in Need, antara tahun 1990 dan 2017 lebih dari 20 orang Kristen dibunuh di Pakistan dengan tuduhan penistaan agama.
Baca juga :
Asia Bibi Bebas Dari Kasus Penodaan Agama, Tiga Hakim Yang Mengadilinya Diancam Dibunuh
Asia Bibi Akhirnya Sampai di Kanada dan Berkumpul Bersama Keluarganya Pakai Identitas Baru