Rapper kawakan sekaligus perancang busana Kanye West klaim
bahwa Yesus berperan besar atas pemulihannya dari masalah kesehatan mental yang belakangan ini dia alami.
Dalam sebuah wawancara bersama Forbes, suami dari Kim Kardashian ini mengaku mengalami penyakit bipolar.
Penyakit ini mulai terdiagnosa ketika dirinya menjalani pemeriksaan
di salah satu rumah sakit di Los Angeles pada tahun 2016 lalu. Setelah mengetahui kenyataan itu, West memutuskan untuk membatalkan turnya.
Namun dia berhasil melewati masa sulit yang dialaminya dengan
baik. Satu-satunya hal yang menguatkannya adalah imannya kepada Yesus. Hal ini
disampaikan West secara blak-blakan saat Forbes menanyakan soal kesuksesan penjualan
sneaker Yeezy-nya yang telah mencapai pendapatan sebesar 1.5 miliar dolar selama setahun.
“Aku hanya diberkati lewat kasih Tuhan untuk menulis pesan kepada Mark Zuckerberg,” katanya.
Baca Juga:
Jadi Pergunjingan, Penyanyi Kristen Ini Angkat Suara Soal Gereja Baru Kanye West
Klaim Sudah Punya Gereja Baru, Paduan Suara Kanye West Rencanakan Isi Acara Paskah Ini
Di dalam pesan tersebut, West meminta pengusaha teknologi tersebut
membantu pendanaan untuk ide-ide kreatifnya sebesar 1 miliar dolar saat dirinya sedang terlilit hutang sebesar 53 juta dolar.
Hanya dalam beberapa tahun saja, West akhirnya bisa mengubah
hidupnya. Kini, dia berhasil mengantongi penghasilan 100% dari penjualan sneaker
Yeezy. Belakangan ini dia juga banyak dibicarakan terkait aktivitas gereja baru yang dilakukannya.
Sunday Service, begitu sebutan untuk ibadah mingguannya, disebut
lebih seperti ibadah Mingguan. Meskipun lebih mirip seperti konser musik, namun
sang istri Kim Kardashian mengaku jika hal itulah yang memberikan pengalaman spiritual Kristen bagi West.
“Aku punya ide untuk membuat gereja sebelumnya. Tapi aku benar-benar
membuat sketsa. Lalu tahun 2019, aku seperti tidak akan membiarkan hari Minggu berlalu tanpa membuatnya,” kata West.
Mereka memulai Sunday Service di gedung James Turell. Tapi
karena pengunjung semakin meningkatkan, akhirnya dia memilih untuk membuatnya di luar ruang.
Sejak Kim memposting kegiatan ibadah mereka, publik pun
semakin ingin tahu tentang apa yang dilakukan West. Bahkan ada banyak orang yang
berpikir jika West memulai gereja dengan aliran baru. Namun hal itu ditampik Kim
dengan mengatakan bahwa kebaktian itu hanya untuk mendukung proses pemulihan suaminya
dari penyakit mentalnya.
Kim sendiri percaya kalau ibadah tersebut diilhami dari iman West
di dalam Yesus. “Itu hanya pengalaman Kristen yang sangat spiritual,”
terangnya.