Kita semua butuh bimbingan. Tapi siapa yang kita ijinkan
untuk memengaruhi hidup kita? Ada banyak suara aneh di dunia yang berteriak
meminta perhatian dan menawarkan diri untuk membantu kita lepas dari masalah yang kita alami.
Tapi, tahukah kamu suara itu bisa saja malah menyesatkan kita. Satu-satunya suara yang bisa memberi kita tuntunan adalah Allah sendiri.
Tapi supaya Dia mau menuntun kita, kita perlu mendengarNya, percaya kepadaNya dan menaatiNya.
Ada empat hal yang perlu kita lakukan untuk menerima tuntunan Tuhan, diantaranya:
1. Mengikuti instruksi Tuhan
Walaupun kadang instruksi Tuhan kedengaran gak masuk akal, tapi kita harus mau mengikutinya.
Bisa saja Dia meminta kita untuk melakukan sesuatu yang gak
masuk akal dan di luar dari kemampuan kita. Bahkan sekalipun kita merasa takut.
Tapi disaat dalam kondisi itulah Dia biasanya akan membawa kita pada tujuan-Nya.
Sama seperti Yosua saat Tuhan memerintahnya untuk menaklukkan tembok Yerikho hanya
dengan mengitarinya sebanyak tujuh kali. Yosua sendiri pasti berpikir perintah itu aneh, tapi dia taat melakukannya.
Tuhan tahu persis apa yang dilakukanNya. Dan melalui cara aneh
itu sendiri, Yosua memperoleh kemenangan. Hal ini membuktikan kalau kita gak bisa membatasi caraNya bekerja atas kita.
2. Berani
Saat Tuhan memanggil Yosua untuk menyelesaikan tugas besarnya
memimpin orang Israel, Tuhan menyuruhnya untuk tetap ‘Kuat dan teguh’ (Yosua 1:
9). Hal yang sama juga berlaku atas kita hari ini. Keberanian adalah faktor yang sangat penting dalam hidup yang dituntun Tuhan.
Bahkan saat kita takut menghadapi tantangan yang ada di depan mata kita, kita perlu terus mendengar Dia dan percaya kalau Tuhan sendiri setia menyertai kita.
Baca Juga : Banyak Orang Merasa Bicara Dengan Orang Tuli, Jadi Pendengar Itu Memang Sulit!
3. Hadapi konflik
Kadang ketaatan kita bisa menimbulkan konflik dengan orang
lain. Inilah yang terjadi kepada rasul Petrus dan rasul-rasul lainnya saat mereka
memberitakan tentang Yesus di Yerusalem. Hal itu membuat mereka harus berhadapan dengan pengadilan. Tapi mereka memilih untuk berani menghadapinya.
“Tetapi
Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.” (Kisah Para Rasul 5: 29)
Kalau saja kita berhenti melakukan apa yang Tuhan katakan setiap kali ada orang yang keberatan, kita gak akan pernah memenuhi kehendak-Nya.
4. Mau dikoreksi dengan rendah hati
Mungkin ada saat-saat dimana Tuhan mengubah jalan hidup kita.
Selama perjalanan misi Paulus, Tuhan sendiri seolah mengalihkan beberapa perjalanannya.
Sampai pada akhirnya dia tahu kemana Tuhan mau membawanya (Kisah 16: 6-10). Hal
ini mengingatkan kita supaya kita jangan terpatok dengan rencana-rencana kita
sendiri. Sebaliknya, menyerahkan semuanya kepada Tuhan sehingga Roh Kudus akan leluasa mengarahkan kita kepadapun Tuhan mau.
Selama kita hidup, tugas kita adalah menaati Dia dan menyerahkan
semua hal yang akan kita alami kepada Dia. Karena Dia sendiri sudah berjanji untuk
membimbing kita, maka kita gak perlu takut untuk mengikuti Dia.
Gak ada yang gak bisa Tuhan lakukan kalau kita mau mendengar,
percaya dan menaati-Nya.