Jaman sekarang, jika
gereja mengajarkan tentang kekudusan kepada anak muda, hal itu akan dianggap
sebagai pemikiran jaman old atau kuno. Gimana tidak, sekarang hubungan di
kalangan anak muda sudah sangat bebas. Jangankan bicara pegangan tangan atau
ciuman, bahkan tidak jarang anak-anak muda yang melakukan eksplorasi hingga
hubungan dengan sesama jenis.
Jangan bilang itu ngga
mungkin dialami anak muda Kristen ya! Itu adalah kenyataan yang ada saat ini,
tidak terkecuali anak-anak muda Kristen.
Ini adalah pertempuran
di jaman sekarang, tantangan terbesarnya bukan tawaran yang diberikan dunia,
tetapi bagaimana kita sebagai anak muda Kristen memberikan hidupnya kepada
Kristus dan mengijinkan Dia untuk mengambil kendali atas kehidupannya.
Sebab sekalipun Tuhan mengijinkan kita mengalami pencobaan, Dia juga memberikan jalan keluar:
Pencobaan-pencobaan
yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1 Korintus 10:13
Dari ayat di atas kita bisa belajar 3 hal:
a. Mengalami pencobaan itu normal, bahkan Yesus saja dicobai oleh Iblis.
b. Tuhan akan menyediakan jalan keluar dari pencobaan itu, untuk itu kita harus terus bergantung kepada-Nya.
c. Kamu harus memutuskan untuk keluar, atau
menolak untuk kalah pada pencobaan itu. Seperti Yusuf, dia memilih lari dari
pencobaan seksual, walau ia harus masuk penjara karenanya.
Menang atas
pencobaan-pencobaan hidup ini dan keluar sebagai pemenang, bukanlah hal yang
mustahil. Buktinya ada banyak kesaksian bagaimana preman bertobat, mereka yang
jatuh dalam dunia malam dilepaskan, dan bahkan mereka yang pernah terlibat
dalam hubungan sesama jenis telah dipulihkan.
Lalu bagaimana caranya
kita sebagai anak muda bisa hidup dalam kekudusan?
Yuk kita baca apa yang
dituliskan oleh Rasul Paulus di Efesus 4:21-24 ini:
Karena kamu telah
mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran
yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang
dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan
mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam
kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya
1# Langkah pertama
adalah pertobatan, meninggalkan manusia lama dan dilahirkan sebagai manusia
baru.
Percayalah, jika kita
mau hidup kudus namun dengan kekuatan kita sendiri tanpa ada pertobatan, maka
hal itu adalah sesuatu yang mustahil.
Kunci dari pertobatan,
adalah kita menerima penebusan Yesus Kristus di kayu salib, saat itulah kita
dilahirkan baru. Kita dibaharui dalam roh dan pikiran serta mengenakan manusia
baru yang diciptakan menurut kehendak Allah dalam kebenaran.
Ya, saat kita hidup
sebagai manusia baru, kita adalah pribadi yang telah dibenarkan, bukan karena
perbuatan atau usaha kita, tapi oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus.
Hari ini apakah kamu
mau mengalami hal ini? Maukah kamu mengambil keputusan untuk bertobat dan
dilahirkan baru?
Jika kamu mau, maka
ucapkanlah doa di bawah ini dengan sungguh-sungguh atau menghubungi SAHABAT 24
untuk dibimbing secara langsung.
“Tuhan Yesus, aku tahu
bahwa aku adalah manusia berdosa dan pantas untuk dihukum. Namun Tuhan Yesus
Kristus telah menanggung hukumanku di kayu salib, yang seharusnya saya tanggung
sehingga dengan beriman kepadaNya aku diampuni dari seluruh dosa-dosaku. Saat
ini aku berbalik dari dosa-dosaku dan menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru
Selamat pribadiku. Terima kasih untuk anugerah dan pengampunan-Mu yang indah –
karunia hidup kekal! Amin!”
Ingatlah bahwa
kekudusan itu buah dari pertobatanmu, jadi hidup kudus adalah keputusanmu. Kamu
hidup kudus bukan untuk dicintai oleh Tuhan, tapi kamu menjalaninya karena mencintai
Tuhan. Tuhan sudah sempurna mencintaimu, Dia tidak bisa menambahkankan atau
mengurangi kasih-Nya kepadamu. Ia tunjukkan hal itu, dengan mati di kayu salib
bagimu.
Sekarang adalah bagianmu, tunjukkan cintamu kepada Tuhan!
2# Tinggalkan hidupmu yang lama!
Janganlah kamu
menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,
sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2
Kamu
harus membuat batasan yang jelas antara kehidupan dunia dan segala kesenangan
yang ditawarkannya dan apa yang menjadi kehendak Tuhan yang harus kamu lakukan.
Kudus
artinya dipisahkan untuk Allah. Jadi kalau kamu mau hidup dalam kekudusan, kamu
harus memisahkan hidupmu untuk Tuhan. Tindakan, perkataanmu, pemikiranmu,
jangan sama dengan dunia ini.
Hiduplah sebagai
anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu
kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama
seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah
kamu, sebab Aku kudus. ~ 1 Petrus 1:14-16
Bagaimana agar kita
tidak dikuasai oleh hawa nafsu?
Perhatikan apa yang
masuk dalam hidupmu. Apa yang kamu baca, apa yang kamu tonton, game yang kamu
mainkan, masukan yang kamu dengar, obrolan kamu dengan teman-temanmu. Semua hal
yang kamu lihat, kamu dengar dan masuk dalam pikiranmu, itu akan mempengaruhi
hidupmu.
Ingat ya, pertempuran
terbesar adalah di pikiran kita. Jika kita bisa menang di pikiran, maka kita akan menang dalam kehidupan ini.
Janganlah kamu
mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. 1 Yohanes 2:15
3# Larilah menjauh dari pencobaan-pencobaan itu
Ya,
jika kamu tau kamu akan menghadapi pencobaan saat kamu nonkrong bareng teman-temanmu, jangan pergi kesana! Menjauhlah.
Sama
seperti Yusuf saat dirayu oleh isteri Potifar, ia langsung lari. Pertanyaannya
adalah apa responmu saat pencobaan atau godaan datang? Apakah kamu lari menjauh atau lari mendekat? Ya, itu adalah pilihanmu.
Saudara-saudaraku
yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita
menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah. 2 Korintus 7:1
4# Hidupilah Firman Tuhan
Ingat ngga bagaimana cara Tuhan Yesus saat Ia cobia oleh Iblis?
Ya,
Tuhan Yesus langsung mengutip Firman Tuhan. Dalam Matius 4, Yesus selalu mengatakan “Ada tertulis,” saat melawan perkataan Iblis.
Jadi,
kita harus melakukan hal yang sama, sebab dalam Efesus 6:17 dituliskan bahwa
Firman Tuhan adalah pedang roh, yaitu senjata yang harus kita gunakan untuk melawan si jahat.
Tapi
bagaimana kita bisa memakai pedang roh tersebut jika kita tak pernah membacanya, merenungkannya dan menghidupinya?
Pemazmur
menuliskan, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur
119:105), jadi jika kamu mau berjalan dalam terang dan kebenaran, maka
renungkanlah Firman Tuhan siang dan malam. Jadikanlah kebenaran Firman Tuhan
sebagai pegangan hidupmu. Jangan pernah kompromi, karena ketika kamu kompromi maka kamu sudah membuka pintu untuk dosa masuk ke dalam hidupmu.