3 Kesalahan Yang Wajib Dihindari Sewaktu Memberi, Semua Orang Kristen Harus Tahu!

Finance / 22 June 2019

Kalangan Sendiri

3 Kesalahan Yang Wajib Dihindari Sewaktu Memberi, Semua Orang Kristen Harus Tahu!

Puji Astuti Official Writer
2417

Saya tau rasanya berkekurangan, karena saya lahir dari keluarga miskin. Sewaktu masih kecil, cita-cita saya tidak seperti anak-anak sebaya yang ingin menjadi dokter, guru atau polisi. Cita-cita saya sangat sederhana, yaitu jadi orang kaya.

Namun apakah ukuran menjadi orang kaya itu? Apakah menjadi orang kaya itu salah? Tentu saja tidak ada yang salah dengan menjadi kaya, tapi kita harus memiliki standar yang benar tentang kaya dan meresponi kekayaan dengan benar.

Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya. 1 Timotius 6:18-19

Dari nasihat Rasul Paulus kepada Timotius di atas, kita belajar bahwa kita diharapkan kaya dalam kebajikan dan menggunakan harta kita dengan murah hati untuk menolong sesama, sehingga mengumpulkan harta di sorga.

Namun dalam memberipun kita harus memiliki sikap hati yang benar, untuk itu jangan melakukan tiga kesalahan saat memberi ini:

1# Memberikan sesuatu yang tidak layak diberikan

Bayangkan kamu sebagai orang yang menerima pemberianmu itu, kamu menerima sesuatu yang sudah tidak layak lagi diberikan kepada orang lain. Bukankah kamu akan merasa sedih?

Ya, saat kamu memberikan sesuatu, bahkan kepada orang yang tak dikenal, milikilah pola pikir, bahkan kamu memberikan kepada Tuhan. Jadi, kalau memberikan sesuatu kepada Tuhan, kamu pasti akan memberikan yang terbaik bukan?

Yang terbaik bukan berarti harus mahal. Sebagai contoh, adalah kisah janda miskin yang mempersembahkan dua peser itu. Hal itu menjadi persembahan yang terbaik karena ia memberikan dari segala yang ia miliki.

Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.

Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya." ~ Markus 12:42-44

2# Jangan ada syarat saat memberi

Ketika kita memberi dengan murah hati, kita harus memberikannya tanpa syarat. Sama seperti keselamatan yang kita terima dari Tuhan Yesus adalah kasih karunia atau hadiah. Walau demikian ada beberapa orang yang menolak hadiah dari Tuhan ini (Yohanes 3:16).

Karena kita sudah menerima hadiah terbesar dalam kehidupan ini, hendaknya kita memiliki kemurahan hati ini. Jika kamu pernah merasa kecewa terhadap respon orang yang menerima pemberian kamu, maka kita harus ingat kembali kepada Tuhan Yesus, Dia juga mengalami banyak penolakan saat menawarkan keselamatan kepada manusia.

Jadi, saat kita memberi kepada seseorang, gereja atau organisasi, jangan ada motivasi yang salah ya. Memberilah dengan sukacita karena kita telah menerima kebaikan Tuhan, sebagai tanda ucapan syukur. Jangan memberi karena meminta diberkati. Karena hal itu sudah pasti, tidak usah kita memintanya.

“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." ~ Lukas 6:36

3# Jangan memberi hanya saat dilihat orang

Jika kita tidak bisa memberi tanpa diketahui oleh orang lain, mungkin kita perlu cek kembali hati kita. Tuhan Yesus menyatakan dalam Matius 6:3, “Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.”

Ya, memberilah dengan tulus tanpa meminta balasan atau bahkan penghargaan. Karena cara memberi yang demikianlah yang berkenan di hadapan Tuhan.

Nah, setelah tahu tiga hal di atas, yuk kita memberi dengan sukacita dan benar.

Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami