Tak pandang dari agama apapun, seluruh guru di Balmong diwajibkan ikut worshop Pendidikan Kristen.
Baik itu PNS ataupun nggak, Kepala Kementrian Agama Kabupaten
Bolmong, Drs Tavip Pakaya mengharuskan semua guru mengikuti worhsop Pendidikan
Agama. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas fungsi para guru dalam membangun karakter bangsa melalui proses pendidikan di berbagai jenjang.
Worshop ini dilakukan di Rumah Doa Tombolango, Lolak , Bolmong pada Sabtu (16/06/19) kemarin.
"Selain itu, untuk menciptakan profesionalisme guru
pendidikan agama kristen, meningkatkan kualitas pendidik dan pendidikan,
menciptakan proses pendidikan yang berkualitas, serta anak didik yang
berkualitas dan kebersamaan guru dalam tugas bersama," kata Drs Tavip ketika diwawancarai oleh Tribun Manado pada hari Minggu lalu (16/06/19).
Menurut Tavip, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan setiap tahun, karena positif sebagai pelopor toleransi dan moderasi beragama.
Sementara itu, menurut Hentje Songgigilan STh SPd MM selaku
narasumber mengatakan bahwa perubahan sekarang cepat sekali berubah sehingga perlunya dilakukan kompetisi untuk para guru.
"Beberapa kompetisi harus dimiliki oleh guru, misalnya pedadogik, profesional, kepribadian, sosial dan spiritual," tandas Hetje.
Menurutnya, guru nggak hanya dituntut untuk cerdas tapi juga
harus memiliki karakter yang pancasilas dan harus paripurna sehingga bisa menyelami karakter para siswanya dengan baik.
Semoga dengan adanya worshop ini, toleransi antar beragama
semakin tinggi dan bersatu menyelamatkan dan mendidik generasi ini menjadi
lebih baik ya!