Gereja Southern Baptist Convention Membuat Komite Khusus Untuk Memerangi Pelecehan Seksual

Internasional / 15 June 2019

Kalangan Sendiri

Gereja Southern Baptist Convention Membuat Komite Khusus Untuk Memerangi Pelecehan Seksual

Naomii Simbolon Official Writer
1716

Minggu ini, Gereja Southern Baptist Convention tengah mengadakan pertemuan tahunan dengan para pemimpin dan membicarakan cara-cara untuk menangani masalah-masalah seperti pelecehan seksual dan diskriminasi di gereja.

Mantan presiden SBC dan CEO Komite Eksklusif, Dr. Ronnie Floyd mengatakan pada hari selasa kemarin, mereka melakukan pengaturan ulang  agar gereja Southern Baptist bisa bergerak maju dalam mengatasi kasus pelecehan.

Floyd juga mendesak para pemimpin gereja untuk mengadopsi amandemen konstitusi yang akan memungkinkan denominasi membentuk komite yang disebut "Standing Credentials Committee" yang nantinya akan berperan dalam mengurangi pelecehan seksual.

"The Southern Baptist Convention menentang semua bentuk dan tindakan pelecehan seksual, dan akan memandangkan sebagai sebuah kejahatan yang mengerikan. Sebagai Gereja, kita harus mengatasi ini secara komprehensif dan benar," kata Floyd.

"Tidak perlu diragukan lagi, kita memang harus membuat pernyataan yang jelas, berbelas kasih, dan meyakinkan mengenai masalah ini dengan segala cara yang bisa kita lakukan."

Nggak cuma itu, dia juga mengatakan bahwa komite yang akan dibentuk juga akan memerangi tuduhan palsu.

"Selain menjunjung tinggi standar hubungan kita, kita juga harus percaya bahwa keberadaan Standing Credentials Committee ini akan mengurangi kemungkinan bahwa jika salah satu dari kita bekerja sama akan dihukum salah,"katanya.

Pada hari sabtu sebelum konferensi dimulai, petugas the Southern Baptist merilis laporan yang merinci beberapa pendeta melakukan kesalahan dimana mereka melecehkan orang dengan memanfaatkan otoritas spiritualnya.

Presiden SBC J.D Greer mengatakan bahwa pada hari Minggu gereja-gereja yang secara historis mendiskriminasi orang Afrika-Amerika yang sudah melupakan injil.

"Kamu tahu, injil mengajarkan kita bahwa hanya ada satu jenis orang yaitu manusia. Kita semua punya satu masalah yang sama ayitu dosa. Kita hanya punya satu harapan yaitu darah Yesus. Dan itu berarti, semua orang, merah atau kuning, hitam atau putih semuanya sama-sama berharga dimataNya, karena semua menderita dengan masalah yang sama, dan semua membutuhkan solusi yang sama."

"Hanya dengan memperbaharui diri kita dalam injil, dapatkah kita menyucikan diri kita dari bias rasial dan kebutaan terhadap ketidakadilan yang terus melanda kita?" katanya.

Semoga Indonesia juga melakukan hal yang sama ya, mengingat jaman sekarang ada banyaknya jiwa-jiwa yang semakin terjerat dalam pelecehan seks ataupun seks bebas. 

Sumber : christianpost/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami