Urusan Cinta, Mengapa Perempuan Lebih Sulit Percaya dan Memberi Hati Dibanding Pria?

Single / 9 June 2019

Kalangan Sendiri

Urusan Cinta, Mengapa Perempuan Lebih Sulit Percaya dan Memberi Hati Dibanding Pria?

Naomii Simbolon Official Writer
2307

Sebenarnya ini hal sederhana, namun kebanyakan wanita mengalami kesulitan untuk memahami pria. Jauh di dalam hati setiap pria, ada sebuah keinginan kuat untuk dipercayai. Berapa kali pria mengatakan kepada pasangannya, "Kalau saja kamu mempercayai aku..." Banyak pria bertanya-tanya mengapa pasangan mereka terkesan sulit melakukan hal yang sebenarnya mudah. Jawabannya ada pada perbedaan psikologis antara pria dan wanita.

 

Dimulai dari kelahiran, anak laki-laki mempunyai kelebihan secara fisik dengan mempunyai kadar hormon testosterone yang lebih tinggi. Dengan kelebihan ini, pria mempunya kekuatan fisik untuk membela diri mereka sendiri atau untuk meluputkan diri dari ancaman. Kebanyakan wanita tidak memiliki kemampuan itu. Mereka tidak mempunyai kekuatan untuk membela diri mereka dalam pertengkaran secara fisik saat mereka merasa terancam.

 

Jika seorang anak laki-laki mempercayai seseorang yang kemudian berbalik mengkhianati atau menyakiti mereka, mereka bisa membela diri secara fisik (atau setidaknya mencoba untuk membela diri secara fisik). Anak-anak perempuan tidak mempunyai pilihan kekuatan fisik seperti itu. Mereka akan menjadi wanita dewasa yang secara alamiah mengalami kesulitan untuk mempercayai orang lain ketika mereka sedang merasa rapuh.  

 

Jadi para pria, pada saat anda meminta pasangan anda mempercayai anda (begitu saja), bukannya dia tidak bisa, namun dia hanya lebih "rapuh" dibandingkan anda. Jika anda ingin dia mempercayai anda, dia membutuhkan sesuatu yang dapat membantunya mengembangkan rasa percaya kepada anda.

 

Sesuatu itu bisa berupa sikap atau perilaku anda yang bisa dia "andalkan" sampai dia benar-benar bisa mempercayai anda. Sesuatu ini tidak sulit, yang dapat menumbuhkan rasa percaya seorang wanita adalah pria yang secara konsisten menepati kata-katanya. Membuat janji tidaklah mempunyai arti jika janji itu tidak ditepati atau dilakukan. Seorang wanita perlu melihat pria pasangannya memenuhi janji-janjinya, karena melihat selalu lebih kuat daripada hanya mendengar.

Sumber : JC OLD
Halaman :
1

Ikuti Kami