Sikapnya Sering Bikin Kita Ragu, Yuk Ikuti 4 Cara Ini Biar Kita Bisa Menerima Calon Suami
Sumber: Pexels.com

Single / 8 June 2019

Kalangan Sendiri

Sikapnya Sering Bikin Kita Ragu, Yuk Ikuti 4 Cara Ini Biar Kita Bisa Menerima Calon Suami

Inta Official Writer
1763

Sebagian orang sering mengatakan ingin segera menjalin sebuah hubungan pernikahan. Namun, ketika dihadapkan dengan pribadi yang hendak menjajaki hubungan serius, kita justru dibuat mundur teratur. Kita siap untuk mengasihi seseorang dan menjadikannya sebagai pasangan. Namun, ternyata kita belum siap untuk menjalaninya.

Salah satu kriteria kesiapan menjalin sebuah hubungan yang serius adalah ketika kita bias menghormati sekaligus menghargai keunikan pasangan. Kita nggak Cuma harus melihat pasangan scara realistis, tapi juga harus mengasihi dan memperhatikan kualitas unik mereka.

Paulus dalam 3:13 menuliskan, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seroang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”

Kita bilang siap untuk menjalin sebuah hubungan, tetapi belum bisa menerima kekurangan yang ada dalam pribadi calon pasangan kita tersebut.

Seorang gadis perfeksonis pernah datang kepada saya, menyatakan kalau ia telah menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang ia cintai. Mereka mulai membicarakan soal pernikahan. Namun, satu hal yang membuat gadis ini ragu adalah sikap lelaki yang cukup sembrono, suka meletakkan barang sembarangan, yang sangat bertentangan dengan pribadinya.

Kalau kita pernah berada pada satu posisi dimana kita menyukai seseorang dan hendak menjalin hubungan serius dengannya, tetapi kita tidak bisa menerima satu atau dua sikap yang kita anggap buruk, maka berikut adalah tips yang bisa kita lakukan.

1. Buat daftar suka-tidak suka

Buatlah sebuah daftar yang berisikan hal yang dikagumi dari pasangan, berikut dengan daftar yang kita tidak sukai dari dirinya. Kemudian, bandingkan kedua daftar tersebut. Apakah daftar yang kita sukai lebih banyak dibandingkan dengan daftar yang tidak kita sukai?

Cara ini seringkali membantu untuk mengingatkan kita tentang hal-hal positif selain beberapa hal kecil yang terasa mengganggu saat ini untuk kita.

2. Pertimbangkan kemungkinan pasangan akan berubah atau tidak

Memang sih, nggak ada orang yang benar-benar bisa berubah kecuali kalau Tuhan atau dirinya sendiri yang menginginkan demikian. Dari daftar yang tidak kita sukai, bisakah kita mencoba untuk berdiskusi dengan pasangan?

Misalnya, cara ia merapikan rumah, atau cara mengemudinya yang terlalu ngebut. Percaya deh, kalau pasangan kita benar-benar mengasihi kita, lewat diskusi ini, ia pasti akan mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih baik buat hubungan kita.

3. Coba tanyakan pada diri sendiri, emang beneran nggak bisa ditoleransi?

Bisa saja apa yang kita permasalahkan sebenarnya nggak terlalu mengganggu buat hubungan kita. Kita nggak bisa benar-benar mengubah seseorang. Yang bisa kita ubah hanya diri kita sendiri. Berikan contoh yang baik pada pasangan, sehingga ia mengerti apa yang kita maksud tersebut.

4. Hargai dan hormati perbedaan pasangan

Setiap manusia diciptakan dengan unik. Terkadang tindakan menghargai dan membangun pasangan kita tidak hanya bisa membuat mereka berubah menjadi lebih baik lagi, tapi itu juga membuat kita bisa menghargai mereka lebih lagi.

Rasul Paulus mengatakan pada kita, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." (Efesus 4:29).

Pasangan kita membutuhkan kita untuk mendorong dan membangun mereka. Dunia ini penuh dengan kritik dan hal-hal yang berusaha mengalahkan atau melemahkan. Rumah dan hubungan-hubungan kita perlu menjadi tempat dimana kita diterima dan diteguhkan.

Jadi, kita perlu berada dalam perspektif yang benar. Ingatlah kalau nggak ada pribadi yang sempurna. Bahkan, sempurna sendiri bukan berarti tanpa cacat, melainkan berarti selesai dengan baik dan benar.

 

Sumber : Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami