Dari Dua Level Iman Ini, Mana Yang Kamu Banget?
Sumber: aascj.org.br

Kata Alkitab / 7 June 2019

Kalangan Sendiri

Dari Dua Level Iman Ini, Mana Yang Kamu Banget?

Inta Official Writer
1877

Kita sudah membahas soal perkataan yang mengubahkan kehidupan. Kalau perkataan bisa menjadikan kita mengalami banyak mujizat dalam hidup ini. Kali ini, kita akan mengetahui kalau ada dua level iman yang bisa kita temui contohnya dalam Alkitab.

Buat yang belum baca Artikelnya, lebih baik baca terlebih dahulu:

Cuma Lewat Perkataan, Kita Bisa Jadikan Hidup Ini Penuh Mujizat Tuhan, Yuk Simak 3 Caranya

Iman wanita yang sakit pendarahan

Dalam Matius 9:21, “Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." Iman wanita ini tentu saja nggak salah. Meskipun ia memperkataan kalau mujizat akan sembuh dalam hatinya, ia juga membutuhkan sebuah jamahan.

Beberapa orang memang membutuhkan seseorang untuk tumpang tangan atas diri mereka sebelum mereka bisa percaya bahwa Tuhan akan memberikan mujizat pada mereka. Hal ini tidak ada yang salah sama sekali.

Iman seorang perwira

Ada seorang Perwira Romawi Oman centurion, dimana  dia mengalami suatu perjumpaan dengan Yesus.

Matius 8:8,10, “Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "(8) Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. (10) Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.”

Lewat penyataan di atas, Yesus seolah-olah berkata, “level orang ini nggak kayak orang Israel lainnya.” Perwira ini paham betul kalau sepatah kata dari Yesus itu merupakan sebuah perintah yang membawa mujizat.

Perkataan ini persis yang tertulis dalam Yesaya 55: 11, “Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Ada waktu dimana saat firman Tuhan diperkataan, maka ada kuasa Tuhan yang dilepaskan dan firman itu akan nyata dalam kehidupan kita.

Ibrani 11:3, “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.”

Hebrews 11:3, Through faith we understand that the worlds were framed by the word of God, so that things which are seen were not made of things which do appear. (Dalam KJV, framed/dibingkai).

Dalam iman kita jadi mengerti alau alam semesta ini telah dibingkai oleh firman Allah. Sehingga sesuatu yang kita lihat tidak mungkin, sebenarnya itu sudah terjadi di dalam firman.

Firman Tuhan membingkai dunia ini. Kata-kata yang terlontar dari mulut kita ini akan menciptakan dunia yang kita hidupi. Keberhasilan, kematian, kegagalan, kita sendiri yang menciptakan dunia kita.

Sekali lagi, baik itu positif atau negatif, kehidupan kita sangat tergantung dari perkataan kita.

Apa sih yang dimaksud dengan frame atau bingkai ini? Firman Tuhan tidak digunakan hanya untuk sekedar mempercantik foto. Namun, bingkai ini juga merupakan batasan dari gambar tersebut. Visi yang kita kehendaki merupakan sebuah gambaran yang kita layangkan soal masa depan yang kita miliki.

Kata-kata kita yang sebenarnya membatasi setiap mujizat yang seharusnya terjadi dalam kehidupan kita. Saat kita mulai punya visi dari Tuhan, jangan heran kalau visi ini membawa kita ke sebuah tempat yang kita nggak pernah pikirkan sebelumnya.

Tugas kita sekarang ini adalah dengan memperkaya perkataan kita ini dengan firman Tuhan. Sebab kekuatan kita berasal dari perkataan. Perkataan kita bisa menetapkan seberapa jauh kita akan melangkah dalam kehidupan ini.

Markus 11:22-24,

"Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."

Sumber : Jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami