Sungguh tidak
menyenangkan saat mengalami alergi, mulai dari bersin-bersin hingga mengalami
gatal-gatal. Tapi ternyata, menurut penelitian olahraga lari dapat mengurangi
dampak dari alergi loh. Selain itu lari juga membantu kita untuk melawan
beberapa penyakit lainnya.
Berlari merupakan sebuah olahraga yang saat ini semakin popular, karena memang
manfaatnya banyak bagi kesehatan kita. Selain itu untuk melakukan olahraga lari
ini juga tidak sulit dan butuh biaya mahal, kamu cukup pakai sepatu lari dan
menyediakan waktu serta memilih rute yang aman untuk berlari.
Apa saja sih penyakit
yang bisa dilawan atau diatasi dengan berlari?
Alergi
Menurut penelitian,
mereka yang mengalami alergi dan berlari selama 30 menit terbukti mengalami
menurunan gejala sebesar 70%, mulai dari bersin-bersin, pilek dan hidung
tersumbat.
Para ahli menyarankan
kecepatan lari yang sedang saja, dengan rata-rata detak jantung di 65-70
persen. Berlarilah antara pukul 5 hingga 9 pagi, ketika
alergi berada di titik terendah, dan pilih rute dengan sedikit pohon. Perlambat
langkahmu dan
bernafas melalui hidung juga bisa menolong. Setelah lari, mandi dan cucilah rambutmu. Jika lari ditempat terbuka lebih beresiko, lakukanlah dengan treadmill.
Asma
Banyak orang percaya
mitos bahwa lari bisa berdampak buruk bagi penderita asma, namun dunia medis
membantah hal tersebut. Banyak pelari di berbagai belahan dunia yang menderita
asma juga, karena jika kita tahu tips yang tepat, maka berlari malah akan
membuat penderita asma lebih sehat.
Berlari akan
memperkuat otot-otot pernafasan dan menjaga berat badan, dua kunci penting
dalam mengendalikan penyakit asma dan juga menurunkan resiko serangan jantung.
Selain itu berlari di ruang terbuka, terlebih di daerah yang bebas polusi juga
bagus untuk paru-parumu. Namun sebelum memutuskan untuk melakukan olahraga
lari, penderita asma sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bagi penderita asma,
kamu harus berlatih secara bertahap dan bila perlu carilah pelatih professional.
Lakukan pemanasan dengan berjalan lambat selama 10
menit, lalu tambahlah kecepatan pelan-pelan. Bernafaslah melalui hidung, bukan mulutmu. Jika kamu baru pertama kalinya berlari, mulailah dengan lambat,
gabungkanlah berjalan dengan berlari. Juga, rilekskan bahu-bahu dan lenganmu sewaktu berlari – hal itu akan membuka
paru-parumu
dan membuat bernafas
lebih mudah.
Pertimbangkan untuk
menggunakan masker saat berlari untuk menghindari debu dan juga serbuk sari
yang bisa memicu asma. Selain itu pastikan kamu selalu membawa inhaler, dan
juga obat asma jika sewaktu-waktu diperlukan dalam kondisi darurat.
Masalah pencernaan
Kenapa lari baik untuk
pencernaan? Kamu dapat berterimakasih pada gerakan
naik-dan-turun saat berlari karena saat itu darah kamu sedang dialihkan dari pencernaan kepada jantung dan otot-ototmu. Untuk itu : Jangan makan
makanan-makanan dengan lemak atau serat tinggi beberapa jam sebelum berlari,
dan jika kamu ingin makan sebelum
berlari pastikan dua hingga empat jam sebelum berlari.
Jika kamu mau makan
setelah lari, pastikan 15 hingga 30 menit setelahnya. Pastikan memilih makanan
sehat yang bernutrisi dan mengandung protein tinggi. Jangan terlalu banyak
karbo ya.
Nah, setelah kamu baca tentang beberapa manfaat olahraga lari, apakah kamu tertarik untuk melakukannya? Kali ini Yayasan Cahaya Bagi Negeri Indonesia akan mengadakan FUN RUN dengan tema “Hero of Change” loh. Selain lari untuk kesehatan, dalam FUN RUN kali ini juga ada acara penggalangan dana.
Event lari FUN RUN ‘Hero of Change’ ini akan diadakan di empat kota besar di Indonesia seperti:
Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu bisa kunjungi : https://www.jawaban.com/cbnfunrun/
Baca juga :
Ikut Lari di ‘Fun Run ‘Hero of Change’, Selain Sehat Kamu Juga Bisa Beramal Loh!
Cara Alami Atasi Alergi Akibat Seafood