Ryan Hall, seorang pelari Olimpiade membagikan kisah perjalanannya
sebagai atlet. Dia menyampaikan bagaimana dia bertemu tujuan sejati dan kebaikan Tuhan di tengah pasang surut karirnya di lapangan.
Lewat buku barunya, Run the Mile You’re In: Finding God in
Every Step, Hall mengisahkan bahwa ketika berusia 13 tahun dirinya pernah bertanya-tanya dalam hati. “Apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang olimpiade?”
Melalui kerja keras dan pengabdian, Hall akhirnya tahu saat
ikut dalam Olimpiade dan mencetak sejarah baru sebagai pelari tercepat Amerika.
Dia mengaku takjub karena sepanjang jalur yang dia lewati, dia merasakan bahwa Tuhan bekerja. Dia percaya bahwa iman dan setiap mil yang ditempuhnya saling terkoneksi.
“Aku pernah melalui perjalanan gila yang dipenuhi dengan pasang surut. Aku tumbuh dalam perjalanan seperti itu,” katanya.
Dalam sebuah pernyataan, Hall menyampaikan bahwa ada momen ketika
dirinya pernah mulai merasa gagal. Tapi berkat ayat Alkitab yang dia perkatakan, dia dikuatkan kembali.
“Salah satu ayat favoritku ada di Amsal 24: 16 yang berkata, “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.”Aku harus memperkatakan ayat ini kepada diriku sendiri berkali-kali dan aku tahu kalau ayat ini benar-benar menarik,” kata Hall.
Baca Juga :
Pemeran Princess Jasmine di Film ‘Aladdin’ Ini Akui Tak Bisa Hidup Tanpa Tuhan. Wow!
Selain Carl Lentz, 4 Pendeta Muda Ini Juga Terkenal di Kalangan Selebritis Loh!
Lewat ayat ini, Hall mengaku bisa melewati pasang surut dalam pertandingannya. Dia menyadari bahwa firman Tuhan bekerja dengan ajaib.
“Hanya perlu bangkit berulang kali..aku menginvestasikan semuanya
untuk mencoba mengembangkan bakat (berlariku), aku percaya Tuhan sudah memberikan itu padaku,” jelasnya.
Dia pun mendorong setiap orang untuk melakukan hal serupa sepertinya.
Terutama saat tujuan hidup tampak gak terjadi. Iman adalah sumber kekuatan terbesar
untuk bisa bangkit kembali. Dan dengan membangun hubungan yang baik dengan Tuhanlah setiap orang bisa mengalami kuasa Tuhan.
“Kalau kamu punya hubungan dengan Tuhan, kamu bisa mengalami hal
terbaik di dalam hidupmu, lebih baik daripada medali emas, lebih baik daripada prestasi
apapun yang kamu capai,” tandasnya.
Apa yang dialami Ryan Hall mengingatkan kita bahwa firman Tuhan
itu adalah plita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita. Dengan terus
menerus memperkatakannya dalam hidup kita, maka perkataan itu akan jadi.