Libur Lebaran sudah di depan mata, artinya musim mudik pun
sudah dimulai. Walau tunjangan hari raya (THR) sudah cair, jangan terlalu ceroboh
untuk menghabiskan uang kamu untuk keperluan mudik dan selalu persiapkan segalanya secara matang agar kantong tidak jebol ya.
Supaya keuangan kamu tetap aman sampai nanti akhir bulan, Fauziah
Arsiyanti, Independent Financial Advisory dari PT Fahima Advisory punya beberapa tips untuk berhemat untuk kamu nih!
Pertama, sisihkan dulu uang kamu untuk perpuluhan
Maleakhi 3:10, “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke
dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan
ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap- tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan."
Nah, ini adalah prioritas utama yang wajib kamu
lakukan sebagai orang Kristen. Jangan lupa bahwa segala sesuatu yang kamu terima saat ini berasal daripada Allah Sang pemilik segalanya.
Kedua adalah sisihkan untuk kewajiban bulanan kamu
Yang di maksud dalam hal ini adalah seperti tagihan kredit,
tagihan listik, air, biaya sekolah anak, dan lain-lain sebelum memutuskan untuk mudik.
Maksudnya ketika kamu selesai liburan mudik, segala urusan
kamu sudah beres dan kamu tak lagi memikirkan hutang kartu kredit dan lain sebagainya.
"Prioritaskan membayar hutang, dan kebutuhan bulan
berikutnya setelah Lebaran lewat perencanaan keuangan yang baik," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (27/5).
Ketiga, sebelum berangkat mudik, pastikan memilih transportasi mudik yang sesuai dengan kantong kamu.
Kalau kamu berencana membawa mobil pribadi, maka jangan lupa
untuk mengalokasikan biaya bensin dan keperluan akomodasi pergi dan pulang, biar aman.
Sementara itu, Perencana Keuangan Eko Endarto dari Finansia
Consulting mengatakan bahwa ada dua hal yang perlu dipikirkan secara matang selain biaya transportasi.
Pertama adalah
akomodasi seperti berapa lama kita akan mudik serta makanan apa yang akan kita
komsumsi diperjalanan dan selama mudik, lalu kedua,
alokasikan uang untuk kebutuhan lain seperti membagi amplop bagi saudara yang merayakan lebaran, serta oleh-oleh.
Menurut Eko, pengeluaran mudik tidak boleh lebih tinggi dari
bonus THR yang diperoleh. "Mudik itu harusnya tidak boleh menjadi beban
keuangan, jangan sampai gara-gara mudik harus mengorbankan investasi, tabungan dan tanggungan lain, kecuali punya tabungan khusus mudik," jelasnya.
Lagian, bulan lebaran kali ini jatuh di awal bulan, itu
berarti ada jarak yang cukup lama untuk kita bisa mendapat penghasilan gaji
seperti biasa. Jadi biar nggak keteteran, Eko menghimbau supaya menyisihkan separuh uang untuk tabungan kebutuhan pas pulang mudik nanti.
"Masih ada sisa tiga minggu setelah mudik, harus
disisihkan di awal," jelasnya. Nah, apabila secara keuangan tidak mencukupi, kamu harus lebih bijak dengan memilih untuk tidak berangkat mudik.
Adapun menurut Fauziah, bila dari sisi keuangan tidak
mencukupi untuk mudik, lebih bijak untuk mengurungkan niat tersebut, sebab yang
utama menurutnya adalah pola pikir untuk berhemat dan tidak memaksakan kantong
agar tidak jebol setelah mudik.
Jadi, sudah tahu mau mudik kemana tahun ini? Ke rumah
orangtua, atau ke rumah mertua?