Kental Dengan Belanda, Yuk Kenalan Dengan GPIB Immanuel, Salah Satu Gereja Tua Di Medan
Sumber: google

Nasional / 29 May 2019

Kalangan Sendiri

Kental Dengan Belanda, Yuk Kenalan Dengan GPIB Immanuel, Salah Satu Gereja Tua Di Medan

Inta Official Writer
3038

Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel yang terletak di Jl.Diponegoro no. 25-27 ini dibangun pada tahun 1912. Sebelumnya, nama gereja ini dikenal sebagai Indische Kerk. Nama tersebut diganti setelah hak eigendom diserahkan kepada Walikota Medan.

GPIB Immanuel Medan merupakan peninggalan pada masa Hindia Belanda, sehingga gaya bangunannya juga kental dengan budaya Belanda. Di gedung ini, ada sebuah menara, juga jam indah yang menghiasi bangunan gereja. Terdapat pula sebuah lonceng yang apabila dibunyikan, suaranya bisa terdengar sampai jarak 3 km.

Sejarah singkat

Adanya GPIB ini tidak terlepas dari masa emas Kota Medan yang terjadi di awal abad 19, yaitu saat pindahnya residen Sumatera Timur dari Bengkalis ke Medan pada tahun 1886.

Sejak saat itu, perubahan mulai terjadi dalam lingkup yang cukup luas, terutama ketika industru perkebunan melayu cukup pesat. Saat itu, terjadi sebuah perjanjian kontrak antara Belanda dan pihak Kesultanan Deli.

Salah satunya merupakan penyerahan tanah kesultanan kepada walikota pada masa itu. Baron Mackay yang saat itu menjabat sebagai Walikota Medan pertama ini mulai gencar melakukan pembangunan infrakstruktur, salah satunya adalah sarana ibadah.

Pada masa tersebut, GPIB didatangi oleh orang-orang Belanda dari Kota Medan. Setelah perang dunia ke-2, gedung gereja kemudian digunakan oleh jemaat dari gereja Anglican (Inggris).

Dengan misi menjadi gereja yang mewujudkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaanNya, perjalanan GPIb Immanuel Medan ini mengukir banyak kesaksian dan pelayanan.

Sumber : tribun
Halaman :
1

Ikuti Kami