Suka Latah Periksa Ponsel Tiap Detik, Mungkin Kamu Alami Ini…
Sumber: independent.co.uk

Health / 22 May 2019

Kalangan Sendiri

Suka Latah Periksa Ponsel Tiap Detik, Mungkin Kamu Alami Ini…

Lori Official Writer
2109

Apa kamu merasa latah dengan ponsel genggammu? Kamu bahkan gak berhenti memeriksanya setiap detik walaupun tanpa kepentingan apa-apa.

Tahukah kamu kalau kondisi ini, kata para ilmuwan dari Universitas Washington, disebabkan oleh serangkaian kondisi. Diantaranya kebiasaan main ponsel saat menunggu seseorang, menghabiskan waktu yang membosankan, menghindari percakapan sosial dan terikat karena kepentingan tertentu (bisnis atau urusan pribadi).

Para peneliti bahkan mengaku terkejut karena kondisi lantah ponsel ini bisa dialami oleh siapa saja dari berbagai usia.

“Kami sangat terkejut dengan perilaku orang-orang ini, terlepas dari usianya. Walaupun siswa sekolah menegah (SMA) lebih cenderung memeriksa ponsel saat dimomen-momen canggung, tapi kondisi ini juga dialami oleh sebagian besar orang dari berbagai kelompok umur,” kata Alexis Hiniker, PhD, penulis penelitian.

Baca Juga:

Ngeri! Kota di India Ini Punya Tradisi Asingkan Perempuan Saat Alami Haid. Ini Alasannya….

Lagi Mewabah di Singapura, Begini Cara Penularan dan Pencegahan Monkeypox Pada Manusia

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa komunikasi lewat aplikasi sosial media di ponsel mereka juga berperan besar terhadap perilaku ini.

“Banyak peserta yang memeriksa aplikasi media sosial dalam waktu yang cukup sering. Selain bermain game, mereka juga menonton Youtube, memeriksa email dan pesan teks,” katanya.

Dengan terus menggali informasi, para peneliti akhirnya menemukan cara mengubah perilaku ketergantungan terhadap ponsel.

Larry Rosen, PhD, seorang profesor dan mantan ketua departemen psikologi di Universitas California sekaligus psikolog riset dan pendidik komputer menyampaikan bahwa kebiasaan memeriksa ponsel oleh sebagian orang bisa dipicu oleh kondisi bosan.

Kondisi ketergantungan ini sendiri dinamakan ‘nomofobia’ yang artinya serangan rasa takut tanpa ponsel dan juga FOMO atau rasa takut akan ketinggalan atau tidak terhubung dengan dunia luar.

Orang-orang yang terserang kondisi ini bahkan bisa mengalami kebiasaan yang tak lazim, seperti terbangun di tengah malam hanya untuk memeriksa ponsel mereka. Kondisi inilah yang akan memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Karena seseorang harus dipaksa bangun di tengah malam dan kehilangan momen tidur yang berkualitas.

Bagaimana seseorang bisa menghentikan kebiasaan latah memeriksa ponsel?

Rosen menawarkan empat langkah untuk menghentikan kebiasaan ini. Langkah itu terdiri dari melakukan komunikasi dengan orang lain secara langsung, fokus pada sesuatu yang dikerjakan, mengatur pola tidur dan meningkatkan kebahagiaan.

Supaya pola tidur baik, Rosen menganjurkan untuk menaruh ponsel jauh dari jangkauan.

“Kami memberitahu mereka untuk melupakan kata sandi dan menaruh ponsel keluar dari kamar satu jam sebelum mereka tidur. Kami juga memberi mereka alternatif, dengan menggunakan aplikasi untuk membantu mereka rileks dan tidur nyenyak,” kata Rosen.

Dia pun meminta peserta melakukan hal ini selama tiga minggu. Dari 375 peserta, sebanyak 200 mengaku telah mengalami perubahan dan tak lagi terikat dengan ponsel mereka.

“Kalau mereka menganggap ponsel tak lagi berharga, maka pastinya mereka tak lagi akan latah memeriksa ponselnya setiap detik. Kita bisa berhenti menggunakan ponsel, dan masalahnya akan terpecahkan. Tapi jelas itu bukan solusinya,” kata Tim Hiniker.

Hiniker menyimpulkan bahwa ketergantungan itu tidak disebabkan oleh ponsel. Tapi oleh aplikasi yang ada di dalamnya. Para peneliti bahkan menemukan bahwa faktor terbesar seseorang kecanduan terhadap ponselnya adalah karena media sosial. Media sosial cenderung menghabiskan waktu paling banyak.

Sumber : Healthline.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami