Sebuah
studi baru mengklaim kalau seorang yang hidup sendiri rentan alami serangan gangguan mental.
Klaim ini
dilatarbelakangi karena seseorang yang cenderung tinggal sendirian akan kehilangan
interaksi dengan lingkungan sosial atau orang lain. Semakin jarang seseorang
berinteraksi dengan orang lain, maka gangguan kecemasan, penyalahgunaan obat-obatan dan gangguan suasana hati pun akan menyerang.
Hasil studi
yang diterbitkan dalam Jurnal Plos One ini menemukan bahwa ada hubungan yang erat antara gangguan mental (CMD) dengan hidup atau tinggal sendirian.
Para peneliti
memastikan hasil studi ini akurat karena telah diteliti kepada sejumlah kelompok masyarakat dan jenis kelamin yang hidup menyendiri.
Keakuratan studi
ini juga telah dibuktikan dari hasil studi yang diterbitkan dalam Journal of
Japanese Psychogeriatic Society, dimana ditemukan bahwa orang-orang dari
kelompok dewasa muda yang hidup sendirian lebih rentan terhadap penyakit daripada orang yang lebih tua dan berkeluarga.
Jika penelitian
sebelumnya hanya mengungkapkan kalau hidup sendirian hanya meingkatkan depresi.
Maka penelitian baru ini menemukan risiko lain yang tak kalah buruk diantaranya
adalah kecenderungan seseorang untuk terjebak dalam kebiasaan hidup yang buruk.
Seseorang yang hidup sendirian juga dinilai akan merasa sebagai orang yang terisolasi dari masyarakat. Sehingga mereka merasa asing dengan lingkungan sosial.
Hal ini sangat
masuk akal mengingat bahwa gangguan mental di masa ini sudah dianggap sebagai penyakit
yang tumbuh secara massive. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencatat bahwa
terdapat sebanyak 300 juta jiwa menderita depresi. Kebanyakan diantaranya bahkan menyerang wanita.
Seseorang yang mengalami gangguan mental bisa dideteksi dari beberapa ciri-ciri seperti mengalami depresi, kecemasan berlebihan, kesepian. Ada juga yang mengalami kehilangan minat atau kesenangan, kesedihan yang terus menerus, perasaan bersalah dan merasa gak berharga.
Selain itu, penderita
gangguan mental juga akan mengalami kelelahan, gangguan tidur atau nafsu makan
dan konsentrasi yang buruk. Beberapa lainnya mengaku mengalami masalah fisik dan merasa terasing dalam kehidupan sehari-harinya.
Sementara seseorang
yang sudah menderita depresi berat bisa menyebabnya memilih untuk bunuh diri.
Namun bagi mereka yang masih dalam gejala kecemasan, depresi ringan dan gangguan
bipolar bisa disembuhkan dengan mencari dukungan dari layanan kesehatan psikologis dengan terapi sekaligus pemberian obat-obatan.
Mungkin kamu
adalah salah satu dari orang yang tinggal sendiri? Mungkin karena masih single atau
jauh dari keluarga. Tak apa-apa kalau kamu benar-benar menikmatinya. Tapi, tetap
seimbangkan kehidupanmu dengan berinteraksi dengan lingkungan sosialmu ya. Jangan
biarkan dirinya terkurung dari lingkaran hidupmu sendiri.
Atau buat kamu
yang mungkin sedang menghadapi masalah kesepian yang menyiksamu, segeralah minta
bantuan dari konseling SAHABAT24 kami. Mereka akan mendengar keluhanmu dan memberikan
solusi atas masalahmu. Hubungi saja ke SMS/WA 081703005566 atau telp di
1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau
lewat Live Chat dengan KLIK DI SINI.