Pemain Rugby profesional asal Australia, Israel Folau menegaskan kalau merayakan Natal dan Paskah itu salah.
Hal ini disampaikan Folau saat membawakan ibadah di gerejanya
pada bulan lalu. Dia menyebut Natal dan Paskah adalah perayaan buatan manusia. Dan
orang Kristen telah terperangkap selama bertahun-tahun dalam pola pikir yang salah soal kedua perayaan itu.
“Selama bertahun-tahun kita terperangkap dalam pikiran dunia bahwa
merayakan Natal itu alkitabiah, tapi waktu kamu membaca bagian (Alkitab) ini kamu bisa melihat apa yang dikatakan Tuhan tentang hal itu,” tegasnya.
Dia lalu membaca bagian Yeremia 10: 1-5 yang berbunyi, “Dengarlah firman yang disampaikan TUHAN
kepadamu, hai kaum Israel! Beginilah firman TUHAN: "Janganlah biasakan
dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa (kafir), janganlah gentar terhadap
tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa (orang kafir) gentar
terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa (orang kafir) adalah
kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu?”
“Orang
memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu,
supaya jangan goyang. Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun,
tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah.
Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baikpun tidak dapat."
Dia mengatakan, ayat ini jelas menyebutkan tentang pohon dimana hal itu identik dengan pohon Natal.
“Tuhan dengan jelas mengatakan, ‘Jangan mengikuti jalan orang-orang
kafir, yang dimaksud kepada orang-orang di sini, kebiasaan, orang-orang ini sia-sia,” jelasnya.
“Gak ada gunanya merayakan (Natal). Jika kita gak kembali ke firman
Tuhan dan melihat apa yang Tuhan katakan, kita bisa dengan mudah jatuh ke dalam tradisi manusia, berpikir kita melakukan hal yang benar,” sambungnya.
Folau juga menyindir orang-orang Kristen karena malas membaca
Alkitab.
“Masalah yang terjadi kepada banyak orang (Kristen) hari ini
adalah mereka gak membaca firman itu. Mereka pergi ke gereja di hari Minggu,
mendengar khotbah pendeta, dan hanya itu. Mereka gak pulang ke rumah untuk memeriksa
kembali firman Tuhan,” katanya.
Selain menyampaikan hal ini, Folau juga berulang kali mengkritik
Gereja Katolik terkait pengajaran yang mereka lakukan dan juga melayangkan ucapan
kontroversial terhadap kelompok gay di sosial media. Akibatnya, dia harus menanggung
konsekuensi dipecat dari Rugby Australia.