Setia dan Tekun di Dalam Doa

Our Impact / 8 April 2019

Kalangan Sendiri

Setia dan Tekun di Dalam Doa

Lusiana Official Writer
3452

Ibu Farah adalah seorang Kristen sejak lahir. Kepercayaannya akan Yesus terus semakin bertumbuh seiring dengan penambahan usianya. Selama hidup ikut Yesus, ia memiliki pergumulan dengan kondisi anaknya yang bernama Guguh yang sudah 2 tahun terakhir ini belum mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kapasitasnya.

Dulunya Guguh pernah kuliah mengambil jurusan perhotelan, tapi entah kenapa sampai sekarang Tuhan serasa tidak membuka jalan untuk Guguh terjun menekuni bidang perhotelan tersebut. Selama belum bekerja, Ibu Farah sering mendoakan dan sedikit memberi bantuan uang untuk membantu kebutuhan sehari-hari yang diperlukan oleh keluarga Guguh. Menurutnya, sikap Guguh menjadi berbeda saat ia belum mendapat pekerjaan. Ia menduga anaknya frustasi dan bingung untuk melangkah. Dalam kondisi terpuruk demikian, justru istri Guguh menunjukkan kesetiannya mendampingi dan malah memberi motivasi pada suaminya agar semakin mempercayai kedaulatan Tuhan.

Melihat kondisi anaknya yang frustasi, Ibu Farah memiliki cara untuk menolongnya. Salah satunya, ia menyuruh Guguh untuk bekerja sebagai driver ojek online. Sayangnya, anaknya menolak idenya itu. Akhirnya, ia meminta Guguh mengelola restoran seafoodnya, tapi sayangnya usaha tersebut malah jadi bangkrut. Kesedihan meliputi hatinya dan ia kehabisan akal untuk dapat membantu anaknya.

Suatu malam, ia menonton tayangan solusi TV. Dari tayangan tersebut, ia mencoba mengirimkan SMS pada nomor konseling untuk menceritakan apa yang dialaminya saat itu. Selama 2 tahun dengan pergumulan tentang anaknya, tim konselor setia mendoakan Ibu Farah.

Mujizat Tuhan pun terjadi, setelah didoakan, beberapa hari kemudian Ibu Farah mendapat kabar bahwa anaknya saat ini sudah mendapatkan pekerjaan. Guguh yang sempat jarang beribadah ke gereja, akhirnya berubah menjadi ceria dan bersemangat ibadah. Akhirnya Guguh sudah dapat mandiri dan tidak lagi menyusahkannya lagi. Guguh mengakui bahwa Tuhan Yesus itu hidup dan berkuasa, sanggup menolong saat ia susah.

Meski Ibu Farah saat ini sedang sakit stroke dan susah berjalan, kepercayaannya akan Tuhan Yesus yang berkuasa tidak pernah pudar. Kesaksian akan pertolongan Tuhan terhadap anaknya ini sampai ia ceritakan juga kepada tetangga-tetangganya dengan maksud agar mereka juga makin mengenal Tuhan Yesus yang sudah bekerja dahsyat bagi keluarganya.

Tetap tekun dan setia dalam doa-doa Anda supaya makin banyak orang seperti Guguh yang dipulihkan. Terima kasih juga karena Anda telah setia menjadi Mitra CBN, menjalankan misi dari Tuhan.

Halaman :
1

Ikuti Kami