Dituai dengan fitnah oleh sebuah akun Instagram, Mohammad
Mahfud MD, seorang pakar hukum dan tata negara membagikan dua ayat Alkitab di akun twitternya @mohmahfudmd.
Diketahui ayat tersebut dibagikan oleh sahabatanya yaitu Pendeta Yunus Rahmadi.
Ayat Alkitab yang dia bagikan ada di Mazmur 109:2-3 yang bertuliskan; "Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta; dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku, dan memerangi aku tanpa alasan."
Diketahui
Mahmud MD adalah satu di antara tokoh
yang getol menyuarakan tentang kebhinekaan. Menurutnya, persatuan dan
kolaborasi adalah satu di antara syarat pendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Sebelumnya,
Mahfud MD yang pernah digadang-gadang bakal Cawapres di Pilpres 2019 menemani
Jokowi ini sempat juga menuliskan ayat Alkitab lainnya yang dikirim pendeta tersebut, dan mengundang komentar dari para netizen.
Dia
menuliskan di Galatia 6:7-8 yang secara jelas berbicara tentang hukum tabur tuai.
"Jangan
sesat! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditabur
orag, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya,
ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu."
Sebelum
menulis ayat tersebut, diketahui bahwa mantan Ketua Mahkamah Konsititusi Mahfud
MD Ini sempat dituding atau difitnah oleh salah satu akun @kakek_kampret mengenai mobil Camry plat B1 MMD yang dia miliki.
Pada 27 Februari 2019, akun twitter @KakekKampret_ bercuit dengan me-mention akun Mahfud MD. "Saudara Mahfud @mohmahfudmd apa bener mobil Camry punya anda plat B 1 MMD adalah setoran dari pengusaha besi kerawang ex cabup PDIP. Jika bener atas dasar apa pemberian itu. kakek sekedar bertanya (ditambah dua emoticon simbol tertawa). #17April2019GantiPresiden."
Karena cuitan itu, Mahmud MD pun melakukan konferensi pers singkat di kantor Kepolisian Klaten, Jawa Tengah pada Jumat (1/3/19) dan melaporkan akun tersebut atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah.
ARTIKEL TERKAIT :
Sebelum Meninggal, Inilah Keinginan Ibunda Yang Belum Sempat Mikha Tambayong Wujudkan!
Demi Kesejahteraan Umat Kristiani, Pendeta Ini Meminta Gereja Edukasi Jemaat Soal Politik!
Benar juga
ya, semoga ke depan bangsa kita bisa jauh lebih baik dalam menilai sesuatu ya
teman-teman, apalagi kita sebagai orang Kristen. Sebelum bukti ada, sebaiknya
jangan fitnah apalagi julid mengenai harta orang lain. Yang sabar ya Pak
Mahmud, semoga firmanNya bisa mengispirasi pembaca di seluruh Indonesia. Amin!