Pendeta Afrika yang Viral Bangkitkan Orang Mati Ini Malah Dituntut Secara Hukum, Duh!
Sumber: bbc.com

Internasional / 1 March 2019

Kalangan Sendiri

Pendeta Afrika yang Viral Bangkitkan Orang Mati Ini Malah Dituntut Secara Hukum, Duh!

Lori Official Writer
4360

Siapa sangka jika aksi membangkitkan orang mati oleh Pendeta asal Afrika Alph Lukau hanyalah manipulasi belaka. Kebohongan yang sudah terbongkar itu membuat jasa layanan pemakaman, Kings and Queens Funeral Services merasa dirugikan sehingga menuntut Gereja Alleluia Ministries International secara hukum.

“Kings and Queens Funeral Services membantah adanya dugaan kebangkitan. Kami sedang dalam proses mengambil hukum atas kerusakan berbahaya ini terhadap citra kami,” ucap pihak King and Queens Funeral Services, seperti dikutip Viva.co.id, Kamis (28/2).

Sementara Gereja Alleluia terkesan mengelak pemberitaan tersebut. Meskipun sudah ada begitu banyak komentar miring yang dilayangkan kepada Pendeta Lukau di internet. Tetapi seperti di beritakan The Sowetan, pihak gereja sudah mencabut pernyataan soal kebangkitan kembali dan mengubahnya dengan kalimat ‘pria yang meninggal sudah hidup’ setelah dibawa ke tempat upacara di Kramerville.

Mereka juga menyebutkan kalau Pendeta Lukau, yang dipercaya sebagai nabi tersebut, hanyalah pelengkap keajaiban yang sudah dilakukan Tuhan’.

Sementara terkait pria yang dihidupkan tersebut rupanya terkuak adalah seorang pria dari Zimbabwe dan bekerja sebagai buruh di sebuah perusahaan kayu di Pretoria. Atasannya bahkan mengaku jika anak buahnya itu bukan pertama kali membantu Gereja Alleluia jadi tokoh untuk menunjukkan mujizat yang dilakukan Pendeta Lukau di depan jemaatnya. Sebelumnya, dia juga menyamar sebagai orang lumpuh yang duduk di kursi roda dan setelah didoakan akhirnya bisa sembuh.

Baca Juga:

2 Tahun Selidiki Kebangkitan Yesus Atheis Ini Jadi Kristen

Patung Gereja Makam Suci Yesus Seberat 900 Kilogram Ini Diangkut dari Yerusalem

Akibat perbuatannya, Pendeta Lukau menghadapi tuduhan kejahatan terorganisir, penipuan dan penyebaran kebohongan dengan cara ‘menghidupkan kembali’ orang mati.

Kasus manipulasi membangkitkan orang mati ini memang sudah sering terjadi di Afrika. Sebelumnya, Pendeta Lethebo Rabalago juga mengklaim telah menyembuhkan orang sakit dengan menyemprotkan wajah mereka dengan obat nyamuk. Lain lagi dengan Pendeta Bongani Maseko yang menyuruh jemaatnya minum oli motor supaya mendapat keselamatan dan kesembuhan. Sementara, Pendeta Paul Sanyangore asal Zimbabwe mengaku memiliki nomor telepon Tuhan dan sewaktu-waktu akan menghubungi-Nya lewat telepon.

Walaupun di dalam ayat Alkitab kita menemukan bahwa Tuhan sendiri memberikan orang percaya karunia yang berbeda-beda, bahkan karunia untuk melakukan kesembuhan dan kebangkitan (1 Korintus 12: 8-10). Tapi bukan berarti kita harus memanipulasi orang lain dengan firman Tuhan. Karena bagaimanapun kebohongan yang mengatasnamakan Tuhan pasti akan terbongkar juga.

Sumber : Viva.co.id/Bbc.com
Halaman :
1

Ikuti Kami