Seberapa sering
kamu berdoa untuk orangtuamu? Apakah kamu masih mendoakan mereka bahkan saat mereka sudah melakukan hal yang buruk atasmu?
Ada banyak anak
yang kepahitan kepada orangtuanya setelah diperlakukan tak baik. Akibatnya, anak
tak lagi tertarik berdoa untuk orangtuanya dan membiarkan hubungan mereka tetap dalam tembok kekecewaan yang besar.
Dalam Efesus
6: 2, kita diperintahkan untuk menghormati orangtua kita. Kata ‘hormati’ dalam ayat
ini ‘menaruh hormat’ kepada orangtua dalam hati dan kehidupan kita. Salah satu cara
nyata yang bisa dilakukan anak-anak dewasa kepada orangtuanya adalah dengan menaruh hormat kepada mereka dalam doa-doa kita.
Bagaimana seharusnya
kita berdoa untuk mereka? Salah satu cara terbaik untuk memastikan kalau doa kita selaras dengan kehendak Tuhan adalah berdoa dengan memperkatakan firman Tuhan.
Buat kamu yang
masih kesulitan berdoa untuk orangtuamu, mulailah dengan tiga ayat Alkitab seperti yang ditulis dalam Mazmur 71.
1. Berdoalah supaya ayah dan ibu menemukan perlindungan di dalam Yesus saja.
“Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu
pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.” (Mazmur 71: 3)
Anak bisa saja
berpikir kalau orangtua baik-baik saja. Tapi siapa sangka kalau kehidupan bisa berbalik
tanpa terduga. Pada kenyataannya, dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Mereka
mungkin bisa cemas karena kesehatan mereka, keuangan atau kemampuan mereka untuk
menjaga orang-orang terdekat karena usia yang sudah lanjut. Di tengah-tengah kehidupan
yang tidak pasti ini mereka bisa saja tergoda untuk percaya pada perlindungan di
tangan seorang dokter, penasihat keuangan, dan sebagainya. Tapi kita tahu kalau
kedamaian sejati hanya datang dari pengharapan kita kepada Yesus (Efesus 2: 14; 1 Korintus 10:4).
Berdoalah supaya
orangtua menaruh iman percaya kepada Yesus dan mengigat kasihNya yang besar. Kalau
mereka belum percaya, maka dengan berani berdoalah supaya Tuhan membukakan mata
mereka atas kebenaran injil sehingga mereka bisa menemukan ketenangan sejati dalam Kristus (Matius 11: 28).
2. Berdoalah supaya orangtua jadi penyembah yang benar dalam Roh dan Kebenaran dan memuliakan Tuhan
“Tetapi aku
senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu; mulutku akan
menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.” (Mazmur 71: 14-15)
Orangtua kita
mungkin sudah bekerja keras di sepanjang hidup mereka, baik di pekerjaan, di
rumah, di komunitas maupun di gereja. Jadi, doakanlah supaya beban untuk
melayani dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan dan orangtua ada di dalam hati
mereka. Mintalah supaya Tuhan sendiri yang terus membentuk mereka menjadi penyembah-Nya yang berkenan kepada-Nya.
Tapi kalau ternyata orangtuamu masih belum mengalami keselamatan Tuhan secara pribadi, maka berdoalah supaya Tuhan menjamah hidup mereka sehingga mereka punya kerinduan untuk semakin mengenal Allah.
Baca Juga :
Selalu Gagal Berinteraksi dengan Anak, Yuk Tiru Cara Yesus Ini Aja!
Film Christopher Robin Ajarkan 3 Pelajaran Parenting yang Alkitabiah Ini Loh!
3. Berdoalah supaya Tuhan memberkati orangtuamu di masa-masa lanjut usianya.
“Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku,
dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;juga sampai masa
tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku
memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang” (Mazmur 71: 17-18).
Pemazmur meminta
Tuhan untuk tidak meninggalkannya. Hal ini dilakukannya karena dia masih berharap
hidup dan bisa memberitakan kasih Tuhan seperti yang dia lakukan sejak masa mudanya.
Wajar saja kalau
kita berdoa untuk orangtua kita supaya mereka dikarunia kesehatan dan umur
panjang. Tapi berdoa juga supaya Tuhan selalu menyertai mereka dengan kekuatan yang baru setiap hari.
Tapi kalau orangtuamu
orang yang belum percaya Tuhan, berdoalah supaya Tuhan memanggil mereka keluar
dari kegelapan dan menjadi terang di dalam Yesus (1 Petrus 2: 9). Mintalah supaya
hidup mereka dipakai untuk menjadi saksi hidup bagi orang lain.
Sebagai orang
Kristen, kita dipanggil untuk berdoa bagi semua orang, sekalipun itu adalah
musuh kita atau orang yang melukai kita. Ambillah waktu untuk merendahkan diri di
hadapan Tuhan dan mintalah hati yang dengan tulus berdoa khususnya untuk orang-orang
terdekatmu lebih dulu. Karena dengan doa yang sungguh, seisi rumahmu pasti akan
diselamatkan oleh Tuhan.