Memperingati
Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari kemarin, mengingatkan kita pada
perjuangan para pengidap kanker. Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho adalah salah satu pejuang kanker yang pantas diangkat dalam peringatan ini.
Pasalnya,
meski divonis mengidap kanker paru-paru stadium IV B, pria berusia 49 tahun ini tampak tetap semangat menjalani tugasnya sebagai pelayan masyarakat.
Dia dikenal aktif membagikan informasi terkini mengenai bencana yang terjadi di berbagai wilayah di nusantara. Kendati di tengah rasa sakit yang ia derita, Sutopo seakan tak ingin sedetikpun mengabaikan tugasnya. Semangat inilah yang membuat banyak orang kagum dan bangga dengannya.
Baca Juga :
Divonis Derita Kanker Paru-Paru, Penginjil Luis Palau Dapat Kedamaian Seusai Baca Ayat Ini
Bawang Putih Dipercaya Cegah Kanker Paru-Paru
Hujan
pujian dan dukungan semangat dari berbagai kalangan mengalir deras terhadapnya. Di mata mereka, Sutopo adalah sosok panutan sebagai pelayan masyarakat.
Sutopo tak
pernah mengira jika tubuhnya yang tampak sehat itu rupanya harus divonis kanker
paru di pertengahan tahun 2018 silam. Saat itu, dokter menyampaikan kalau sel
kanker sudah menyebar ke tulang dan kelenjar getah beningnya. Dia menyayangkan
karena meskipun bukan perokok, tapi risiko terjangkitnya penyakit mematikan ini bisa terjadi kepada siapapun.
Di tengah pekerjaannya,
Sutopo pun menjalani pengobatan di rumah sakit, mulai dari kemoterapi, radioterapi sampai mengkonsumsi obat-obatan. Berharap pengobatan ini bisa mencegah pertumbuhan sel kanker di dalam tubuhnya.
Setelah
hampir setengah tahun menjalani pengobatan, kondisi Sutopo masih belum begitu membaik. Paru kirinya sudah semakin mengecil karena ditutupi oleh sel kanker yang terus bertumbuh.
“Saat ini
paru kiri saya mengecil karena memang dulu yang kena di bagian ini. Tapi, saya
sering lupa sedang sakit kalau terjadi bencana. Adrenalin saya rasanya naik
untuk segera berbagi info,” ucapnya, seperti dituturkan kepada DetikHealth.com, Senin (4/2).
Dia juga
bercerita kalau baru-baru ini dirinya mengalami kesulitan bernapas karena
paru-paru dipenuhi cairan. Dalam kondisi ini, dia harus mengeluarkan cairan dengan cara memasang kateter pig tail.
Terkait penyakit yang dideritanya, Sutopo kerap membagikan secara terbuka di sosial
medianya. Beberapa diantaranya adalah momen ketika dirinya bertemu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan dukungan yang ia terima dari Risma.
"Bertemu
dengan Bu Risma, beliau langsung menyambut saya. "Pak Sutopo harus
semangat dan cepat sembuh. Banyak masyarakat yang menunggu informasi Pak Sutopo
saat bencana. Saya kirim obat ya. Banyak orang yang sembuh kanker minum
itu," kata Bu Risma. Sungguh baik hati Bu Risma," tulis Sutopo dalam postingan Twitter-nya pada Sabtu, 2 Februari 2019.
Bukan hanya
Risma, tapi dari selebriti sampai Presiden Jokowi pun memberikan dukungan dan semangat yang sama kepada Sutopo.
Sebagai
pengidap kanker, semangat Sutopo tampak tak perlu pudar. Di tengah sakit, dia tetap berusaha untuk
memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui pekerjaannya. Ada satu kalimat
yang selalu diucapkan setiap kali ditanyai soal penyakitnya. Dia selalu berkata, “Dengan penyakit ini saya justru mendapat pelajaran untuk selalu
berusaha sebaik-baiknya, karena makna hidup bukan ditentukan lamanya tapi
seberapa besar manfaat untuk orang lain."
Semangat
buat Sutopo. Kita berdoa supaya dia diberi kesembuhan total dan sehingga bisa menjadi
sumber inspirasi bagi para pengidap kanker lainnya yang juga tengah berjuang
hidup.