Pacaran merupakan proses dimana kamu mengenal pasanganmu lebih
dalam lagi untuk mencari kecocokan menuju kehidupan berkeluarga. Tapi dalam
prosesnya, apa yang terjadi sering sekali jauh dari tujuan yang sebenarnya.
Salah satunya adalah waktu pacarmu mengajak
kamu berhubungan seks sebelum menikah secara resmi.
Bahkan tak main-main, dia mungkin juga membawa-bawa kalimat yang berkata,
"Kalau kamu benar-benar cinta..."
Kasus yang serupa tampaknya dialami oleh banyak orang. Selama
1 bulan ini, hampir 5 orang anak-anak dari Instagram pelayananmu datang dengan
curhatan yang hampir serupa, yaitu jatuh ke dalam dosa seks karena diajak,
dipaksa atau bahkan karena sama-sama suka.
Mungkin hal ini sangat sulit ditolak ya, apalagi kamu sudah berpacaran cukup lama
dengan si dia dan sangat cinta. Tetapi bagaimana pun, seks sebelum menikah
bukanlah keputusan yang tepat.
Mari kita lihat apa yang dikatakan Alkitab dan apa saja yang
tidak diperbolehkan dalam romansa di luar pernikahan.
1. Allah
tidak ingin kita melakukan seks sebelum menikah
Tuhan menciptakan seks untuk dinikmati secara menyeluruh oleh
suami dan istri. Yap, jadi adalah naif jika kita berpikir bahwa kamu bisa
mengendalikan hidup kamu jika kamu bermain dengan api semacam itu.
Untuk itu kita
harus menolak permintaan itu tanpa negosiasi.
Bantuan Roh Kudus akan membuatmu kuat menolak ini.
Ibrani
13:4 mengatakan, "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan
dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan
pezinah akan dihakimi Allah."
Firman itu sangat jelas memberitahu kita untuk melakukan seks
setelah kita menikah. Karena melakukan seks setelah menikah sangatlah
menyenangkan. Sebab kita melakukannya, tanpa rasa malu atau takut konsekuensi.
2. Seks
adalah tanda sebuah perjanjian
Jika kamu pernah mempelajari perjanjian di dalam Alkitab, maka
kamu akan melihat bahwa setiap kali membuat sebuah perjanjian maka akan
memotong daging untuk itu.
Ingat ketika Tuhan membuat perjanjian dengan Abraham? Dia
harus mempersembahkan potongan domba dulu.
Pernikahan pun demikian, perjanjian seumur hidup di mana dua
menjadi satu.
Dan perjanjian yang Tuhan bikin adalah melalui hubungan seks yang melewati daging.
1 Korintus 6:16 mengingatkan kita bahwa ketika kita menyatukan
tubuh kita dengan orang lain melalui hubungan seks, maka keduanya akan menjadi
satu daging.
Setan tahu betul bahwa seks di luar pernikahan adalah bentuk
ejekan kepada Allah bahwa tanda perjanjian-Nya
di gagalkan. Jadi dia bekerja sampai lembur untuk merayu orang Kristen
melakukan dosa secara seksual. Setan tahu bahwa ketika umat Allah terjebak
dalam dosa sekusal, itu akan membuat mereka tidak berdaya lagi bagi Kerajaan.
3.
Konsekuensi dari dosa seks membuat kita jauh dari Allah
Konsekuensi pertama yang perlu dipertimbangkan adalah
bagaimana dosa seksual memadamkan Roh dalam hidup kita, membuat kita sulit
mengetahui kehendak Allah, dan kita kehilangan kebijaksanaan itu sendiri.
Konsekuensi berikutnya yang harus kita tahu adalah kemurnian
menjadi hilang.
1
Korintus 6:18 mengatakan, "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa
lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang
melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri."
Bahkan jika pasangan Kristen menikah setelah melakukan dosa
secara seksual, akan mengalami konsekuensi juga yaitu menyelesaikan rasa malu
mereka dan masalah penghianatan mereka kepada Tuhan.
Jadi, menikah karena sudah melakukan seks bukanlah keputusan
yang tepat dan tak menyelesaikan apa pun.
Jika kamu ingin menjalani kehidupan yang penuh hasrat dengan
Kristus, mengejar kemurnian dan kebenaran harus
sebagai gaya hidup, termasuk kemurnian secara seksual. Maka kamu harus bertobat
dan meninggalkan kesenangan seks pranikah yang
pernah kamu lakukan.
Jangan biarkan dosa ini menggagalkan pengejaran kamu akan
Kristus dan panggilan-Nya dalam hidup kamu.
Kehidupan yang dipenuhi dengan Roh akan hidup dalam sukacita
dan semangat melakukan sesuatu yang luar biasa, dan Tuhan akan melakukan
sesuatu jauh melebihi dari apa yang kamu bayangkan. Dan kamu tidak akan
menyesal untuk itu!
Apakah kamu juga seperti
sedang merasa tersesat dan tak kunjung temukan jalan keluar? Yuk datang pada
Tuhan. Kalau butuh pertolongan dan dukungan doa, kamu juga bisa hubungi
Sahabat24