Pengusaha
adalah seseorang yang menciptakan dan menjalankan bisnis baru untuk mendapatkan keuntungan lewat penjualan produk atau jasa.
Seorang wirausahawan
biasanya adalah orang yang punya motivasi diri yang bersedia bekerja keras dan
melakukan apa pun yang diperlukan untuk memulai bisnis. Pengusaha harus rela menghadapi
masa-masa sulit di awal usahanya jika berharap bisnis maju dan sukses. Kewirausahaan
membutuhkan inisiatif, motivasi, pengorbanan dan kesabaran. Ini semua adalah sifat-sifat yang Tuhan sampaikan di Alkitab (Galatia 5: 22; 1 Petrus 1: 5-7).
Tapi,
kewirausahaan bisa merusak kehidupan rohani seseorang jika dia menjadi idola atau jika wirausahawan melayani mammon dibanding Tuhan (Lukas 16: 13).
Beberapa pengusaha menjadi begitu tenggelam dalam pekerjaan sehingga mereka mengabaikan keluarga, teman, kesehatan dan juga Tuhan. Saat sesuatu mengambil fokus kita dalam jangka waktu yang lama, itu bisa mengubah menjadi tidak seimbang. Jadi pengusaha Kristen harus bekerja untuk menjaga prioritas utamanya. Karena bisnis kita akan berjalan dengan baik jika mengandalkan Tuhan di dalamnya.
Baca Juga :
Siap-siap! Youtuber dan Selebgram Dikenai Pajak, Begini Perhitungannya
Sempat Mau Bunuh Diri dan Digagalkan Berkat Doa, Libby Crow Kini Jadi Jutawan
Tuhan tidak
akan mentolerir berhala kita, jadi pemilik bisnis baru harus bekerja untuk menjaga kesuksesan supaya kesuksesan itu tidak mencuri posisi Tuhan.
Meskipun
Adam bukan seorang pengusaha, hal pertama yang Allah lakukan saat Dia menciptakan
Adam adalah memberinya pekerjaan (Kejadian 2: 15). Kita diciptakan untuk bekerja
menggunakan pikiran dan tangan kita untuk menaklukkan dunia ini dan memerintah
atasnya (Kejadian 1: 28). Alkitab memuji ketekunan dan kerja keras (Amsal 14:
23; 31: 27; Efesus 4: 28). Sementara mereka yang menganggur ditegur dengan keras (Amsal 19: 15; 2 Tesalonika 3: 6).
Kita diperintahkan
untuk menjadikannya ‘ambisi kita untuk menjalani kehidupan yang tenang’. Kita
harus mengurus bisnis kita sendiri dan bekerja dengan tangan kita (1 Tesalonika 4: 11).
Banyak pengusaha
ingin mandiri secara finansial untuk tujuan supaya mereka bisa merawat keluarga
mereka, memenuhi kebutuhan mereka dan mendanai usaha misionaris. Mereka punya ide,
mencari dana untuk memulai dan mengambil tanggung jawab untuk mengelola
perusahaan mereka sendiri. Saat motivasi itu benar dan bisnis yang dijalankan juga
benar maka Tuhan akan senang membertainya (Mazmur 37: 23). Sebaliknya, saat pengusaha
punya motivasi yang bersifat egois atau berdosa, bisnis itu tidak akan diberkati
Tuhan dan bahkan bisa jadi penghalang bagi rencana baik Tuhan bagi kehidupannya.
Hal ini
juga berlaku bagi orang Kristen saat hendak mengambil keputusan apapun, mereka
harus lebih dulu mencari hikmat Tuhan sebelum mengambil langkah pertama dalam membangun
bisnis (Yakobus 1: 5). Adalah hal yang juga bijaksana jika pengusaha juga memiliki
sistem perencanaan yang baik ke depan (Lukas 14: 28-29). Dan saat ide kita tampak
baik, biaya dan prioritasnya pun benar, pengusaha akan memperoleh keuntungan yang
besar pula. Jadi, mulailah membereskan definisimu tentang usaha lebih dulu dan minta
Tuhan memimpin hidupmu melakukan hal-hal besar dan memberkati melalui bisnis atau
usahamu.