Seorang wanita yang dikenal
sebagai 'Bikini Climber' atau pendaki yang kerap mengunggah foto dirinya
menggunakan bikini di atas ketinggian gunung ditemukan tewas setelah jatuh pada
ketinggian lebih dari 65 kaki, dengan suhu yang berada di sekitar titik beku. Berdasarkan
laporan dari Free Press Journal, Gigi Wu mengalami kecelakaan saat sedang melakukan pendakian solo selama 25 hari.
Laporan ini disampaikan oleh Lin Cheng-I, petugas dari departemen pemadam kebakaran di Kabupaten Nantou, Taiwan. Taiwan News melaporkan pada Sabtu, 19 Januari 2019, Gigi Wu sempat menelepon seorang teman dan mengatakan kalau dirinya terjatuh di jurang Gunung Yushan, Taiwan.
Kecelakaan tersebut membuat kakinya cedera sehingga tidak bisa bergerak. Namun, karena tidak langsung mengalami pertolongan, Gigi Wu tewas di tempat kejadian. Petugas baru bisa mengangkat jenazahnya pada hari senin, 21 Januari 2019 karena cuaca yang buruk.
"Kondisi cuaca di pegunungan sangat buruk. Kami tidak bisa menjangkau lokasi tempat ia jatuh," kata Lin Cheng-I, dari Fire and Rescue Services Kabupaten Nantou, Taiwan, kepada wartawan, Selasa, dikutip dari Tribunjateng.com.
Selain Gigi Wu, ada beberapa orang yang juga kehilangan nyawa saat berupaya untuk sensasi dengan menyuguhkan konten ekstrim di media sosial.
Misalnya ada Wu Yongning yang tewas karena aksinya untuk mendapatkan jepretan yang baik di puncak gedung pencakar langit, atau ada pasangan India yang tewas di Taman Nasional Yosemite California saat sedang selfie.
Sekarang ini, menjadi tenar melalui media sosial merupakan mimpi bagi banyak orang. Tidak terkecuali bagi wanita berusia 35 tahun yang bernama Gigi Wu ini. Sayangnya, cara yang digunakan sering terdengar sangat ekstrim. Sebagai anak Tuhan, seharusnya kita menyadari kalau setiap hal yang kita lakukan ini adalah untuk Tuhan.
Kita boleh menjadi selebgram, influencer, atau Youtuber yang melakukan beragam cara kreatif untuk menyenangkan orang banyak melalui internet, kok. Namun, sebelum melakukannya, coba ambil waktu sebentar untuk bertanya pada Tuhan, apakah tindakan kita tersebut menyenangkan hati Tuhan atau tidak.